jpnn.com, JAKARTA - Rully Prayoga, koordinator korban Hannien Tour mempertanyakan pencabutan izin travel agen umrah tersebut.
Farid menyesalkan sikap Kemenag yang dinilainya lamban.
BACA JUGA: Dana Umrah 1.800 Jemaah Nyangkut di Hannien Tour
Dia menjelaskan, mediasi kasus HT sejatinya sudah terjadi sebelum Ramadan 2017.
Namun, Kemenag tidak segera mencabut izin travel HT. Padahal sudah ribuan jemaah yang gagal berangkat.
BACA JUGA: Kemenag Resmi Cabut Izin Hannien Tour
Bahkan, pada Oktober dan November, marketing HT gencar menghubungi jemaah yang sudah membayar uang muka.
Mereka menawarkan keberangkatan umrah di pengujung 2017. Syaratnya, melunasi uang muka pendaftaran umrah.
Farid mengatakan, ada beberapa jemaah yang nekat menyetor uang pelunasan supaya bisa berangkat umrah. Namun, mereka ternyata tidak berangkat.
Dia berharap Kemenag lebih serius mengawasi travel umrah.
"Nama-nama yang bermasalah seharusnya di-blacklist," ujar Rully.
Selain itu, mencegah mereka membuka travel umrah dengan bendera lain.
"Jadi, masyarakat harus hati-hati," tuturnya. (wan/c10/c9/agm/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia