jpnn.com - Banyak pakar memastikan duduk dalam rentang waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan fisik, terutama nyeri punggung dan pinggul hingga diabetes dan penyakit jantung. Tapi sebuah studi baru mengungkapkan kebanyakan duduk juga buruk bagi otak seseorang.
Dalam studi itu, partisipan pria yang duduk selama tiga sampai enam jam sehari berisiko 21 persen lebih tinggi mengalami gangguan psikologis sedang ketimbang pria yang duduk kurang dari tiga jam sehari.
BACA JUGA: Mainan Anak Lebih Berkuman dari Dudukan Toilet
"Kendati begitu peneliti masih belum yakin apakah terjebak di meja kerjalah yang menyebabkan rendahnya kesehatan mental seseorang, atau sebaliknya streslah yang membuat anda terjerat di meja kerja," kata peneliti Michelle Kilpatrick, Ph.D, seperti dilansir laman Menshealth, Kamis (19/9).
"Yang jelas banyak bergerak itu baik bagi tubuh juga otak anda. Tak bergerak dalam periode yang panjang pun dikaitkan dengan gangguan fisik, misalnya tingginya risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta masalah mental," katanya lebih lanjut.
BACA JUGA: Ini Resep Kuno yang Bisa Tingkatkan Gairah Bercinta
Untuk itu bagi para pekerja kantoran disarankan untuk sering mengambil jeda dari duduk, seperti dengan berdiri atau jalan-jalan keliling kantor karena meski sepele hal-hal ini dapat mengurangi efek samping dari duduk berlebihan.
Faktanya, studi lain yang dilakukan dari Australia juga menemukan rutin mengambil jeda dari duduk selama dua menit dapat mengurangi risiko kardiovaskular yang dimiliki seseorang.(fny/jpnn)
BACA JUGA: Manusia Bisa Bedakan 10 Aroma Dasar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerakan Tangan Bantu Anak Cepat Belajar
Redaktur : Tim Redaksi