BACA JUGA: UMKM Kudus Sulit Tembus Internasional
Tingkatan derita dari kedua pasien itu berbedaBACA JUGA: Jawab Isu dengan Sumpah Pocong
Kondisi fisik dia terlihat sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti berjalan tanpa ditopang orang lain.Sementara Hr masuk golongan ring satu menuju ring dua
BACA JUGA: Gubernur Pastika Diminta Instropeksi Diri
Dia juga sulit berjalan sendiri''Keduanya masuk rumah sakit hampir bersamaan, tepatnya dua hari laluLatar belakang atau riwayat keduanya bisa terkena virus HIV/Aids juga tidak sama,'' kata Suwito, petugas pelaksana perawatan penyakit Aids RSUD dr Soegiri Lamongan Minggu (25/10).Dia menjelaskan, berdasarkan pendekatan yang dilakukan kepada kedua penderita, Sm, diduga kuat terkena virus itu karena kebiasaan melakukan heteroseksualDia sebelumnya suka ''jajan'' perempuan hingga berganti-ganti pasanganSedang Hr mengaku hanya tiga kali seumur hidup ''jajan'' perempuanNamun, dia sebelumnya suka mengonsumi narkoba.
''Bahkan, katanya kebiasaan itu dilakukan sejak masih duduk di kelas tiga SMP di SurabayaCara mengonsumsi narkoba dia memakai alat semacam injeksi,'' jelasnya.Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lamongan, hingga kini 123 orang Lamongan dinyatakan positif HIV/AidsDari jumlah itu, 53 penderita meninggal duniaKorban terakhir yang meninggal bernisial Us, asal Kecamatan KalitengahDia meninggal seminggu lalu setelah sempat dirawat di RSUD dr Soegiri.
Kasubdin P2 dan PLP Dinas Kesehatan Lamongan Abdur Rivai membenarkan adanya penderita baru Aids yang kini dirawat di rumah sakit''Kini keduanya dalam perawatan intensifPerkembangan kondisi fisiknya juga selalu kita pantau,'' katanya(idi/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMR Madiun Dinaikkan
Redaktur : Auri Jaya