Lampaui Target, Investasi Manufaktur Tembus Rp 325,4 Triliun

Senin, 31 Januari 2022 – 23:12 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasmita. Foto: Humas

jpnn.com, JAKARTA - Sepanjang 2021, investasi sektor manufaktur menembus Rp 325,4 triliun atau naik sebesar 19 persen dari 2020 sebesar Rp 272,9 triliun.

Angka tersebut diklaim telah melewati target capaian investasi manufaktur yang telah diproyeksikan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp 280 triliun hingga Rp 290 triliun.

BACA JUGA: Kemenkominfo Perkuat Strategi Sebagai Enabler Masyarakat Industri 4.0

"Ini sinyal penting bagi ekonomi Indonesia, karena menunjukkan level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi," ungkap Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasmita, Senin (31/1).

Menperin mengatakan investor masih melihat bahwa Indonesia is good for business and investment.

BACA JUGA: 2 Pemotor Nekat Masuk Tol, Pulang Dipanggil ke Polda, Hemm

"Saya percaya ini menjadi momentum penting menguatnya ekonomi Indonesia pascapandemi,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi sebesar Rp 325,4 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar USD 15,8 miliar.

BACA JUGA: Turun dari Mobil Resmob, Ketum GMBI Langsung Disuruh Jalan Jongkok

Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan porsi investasi terbesar Rp 117,5 triliun atau berkontribusi 13,0 persen dari total investasi sepanjang 2021.

“Investasi manufaktur membawa dampak luas bagi perekonomian nasional, salah satunya penyerapan tenaga kerja yang mencapai 1,2 juta orang pada 2021," kata Menperin.

Kemudian, realisasi investasi tersebut sebagian besar tersebar ke lima wilayah di tanah air, yakni paling besar di Jawa Barat sebesar Rp 136,1 triliun atau sebesar 15,1 persen, DKI Jakarta Rp 103,3 triliun atau sebesar 11,5 persen, Jawa Timur Rp 79,5 triliun atau sebesar 8,8 persen, Banten Rp 58 triliun atau sebesar 6,4 persen, Riau Rp 53 triliun atau sebesar 5,9 persen.

Kemenperin berharap investasi sektor industri selain berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal di masing-masing daerah juga mampu menggerakkan sektor industri kecil di daerah-daerah yang menjadi tujuan investasi tersebut. (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral Video Adegan Ranjang Mahasiswi di Hotel, Polda Bali Merespons


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler