Lampaui Target Penurunan Karhutla, KLHK: Terima Kasih Semua

Rabu, 29 November 2017 – 15:22 WIB
Manggala Agni KLHK Padamkan Api di lokasi Karhutla. Foto: Humas KLHK/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Raffles B Panjaitan menguncapkan terima kasih kepada semua pihak atas keberhasilan yang dicapainya. Tanpa kerja sama semua pihak, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tak bisa ditekan.

KLHK mampu melampaui target menurunkan karhutla pada lahan gambut dan nongambut di Pulau Sumatera dan Kalimantan pada tahun 2017.

BACA JUGA: Miniatur Hutan Hijaukan Bandara Soekarno Hatta

“Penurunan luas yang dicapai tahun 2017 harus terus dipertahankan bahkan terus dapat ditingkatkan di tahun mendatang. Tahun 2018, kesiapsiagaan dan pencegahan lebih dini harus dilakukan. Jika Indonesia ingin benar-benar bebas dari karhutla maka diperlukan kerja keras bersama dan peran serta semua komponen bangsa”, kata Raffles dalam keterangan persnya, Rabu (29/11).

Target yang ditetapkan sebesar 10 persen atau sekitar 207.882 hekatar dari batas toleransi maksimum luas karhutla yaitu 2.078.822,70 hektar.

BACA JUGA: Gugatan Kasus Karhutla, KLHK Menang, WAJ Didenda Rp 466 M

Namun, hingga bulan Oktober 2017, luas karhutla di Pulau Sumatera dan Kalimantan adalah hanya 37.045 hektar.

Raffles mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran para pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, dengan dukungan TNI, POLRI, partisipasi perusahaan pemegang izin usaha bidang kehutanan/perkebunan, dan keterlibatan aktif masyarakat.

BACA JUGA: Perkenalkan, Anak Gajah Jantan Bernama Harmoni Rimbo

Koordinasi dan sinergitas yang terjalin antar pihak sejak awal tahun dalam pelaksanaan pengendalian karhutla menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan penanganan melalui pencegahan dan penanganan dini karhutla di tingkat tapak.

Salah satunya melalui patroli terpadu pencegahan karhutla di delapan provinsi rawan yang telah dilaksanakan dengan baik bersama para pihak terkait.

Sementara itu, pantauan hotspot pada Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pukul 10.00 WIB (28/11/2017), terpantau nol hotspot berdasarkan satelit NOAA dan juga TERRA AQUA (NASA).

Dengan demikian, selama 1 Januari-28 November 2017 berdasarkan satelit NOAA terdapat 2.552 titik, setelah tahun sebelumnya sebanyak 3.789 titik, sehingga terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.237 titik (32,64 %). Sedangkan total 2.348 titik ditunjukkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level ?80%, setelah tahun 2016 lalu menunjukkan 3.794 titik, sehingga saat ini menurun sebanyak 1.446 titik (38,12 %). (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadar Lingkungan, Menambang Emas tanpa Merkuri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler