Lampaui Target di Kuartal III, Arus Kas Opersional iCar Asia Meningkat 45%  

Kamis, 17 Oktober 2019 – 19:33 WIB
CEO iCar Asia Limited, Hamish Stone. Foto : 1st

jpnn.com, JAKARTA - iCar Asia, salah satu merketplace otomotif online yang beroperasi di ASEAN telah mengalami pertumbuhan penerimaan kas dan pengeluaran lebih rendah, membuat casflow operasi bersih perusahaan sebesar 45 persen secara year on year menjadi 1,5 juta Australia. Angka tersebut merupakan kuartal kelima berturut-turut iCar Asia meraih kenaikan cash flow bersih yang kuat sebagai hasil dari operasi bisnisnya di Malaysia dan Thailand secara konsisten menjadi kontributor kas positif.

Sementara untuk bisnisnya di Indonesia, iCar Asia berhasil menekan setengah dari pengeluaran cash flow neto dan biaya perusahaan tetap stabil dibandingkan kuartal III 2018. Hasil ini termasuk biaya cash flow yang keluar dari transaksi biaya akuisisi Carmudi. Pendapatan group iCar Asia di kuartal III 2019 (belum diaudit) tercatat meningkat 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini diraih dari pertumbuhan 27 persen yang dicapai melalui pertumbuhan dalam bisnis inti yaitu, mobil bekas dan baru.

BACA JUGA: Tumbuh Positif, Penerimaan iCar Asia pada Kuartal II 2019 Naik 16 Persen

Untuk mobil baru, kampanye dan perencanaan even media berhasil dilaksanakan pada kuartal III. Sementara itu, penerimaan tunai iCar Asia di kuartal III 2019 mencapai sebesar 3,6 juta dolar Australia naik 0,4 juta dolar Australia atau tumbuh 13 persen dibandingkan di kuartal III 2018.

Pertumbuhan ini didorong oleh pengumpulan uang tunai yang kuat di semua unit bisnis termasuk mobil bekas dan mobil baru di ketiga negara. Seperti yang diumumkan pada 19 September 2019, perusahaan telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi Carmudi Indonesia. Akuisisi ini sedang di tahap penyelesaian dokumen formulir dan diharapkan akan selesai pada atau sekitar 31 Oktober 2019.

BACA JUGA: iCar Asia Tingkatkan Layanan untuk Gaet Konsumen Beli Mobil Baru

Rencana operasional iCar Asia untuk mengintegrasikan Carmudi ke dalam operasi di Indonesia untuk bersinergi ke dalam tiga bidang inti bisnis. Pertama, media mobil baru dan pengumpulan leads (calon pembeli mobil potensial) diharapkan akan mendapat manfaat dari peningkatan jumlah pengunjung website dan data dari platform gabungan.

Kedua, 5 pusat penjualan fisik mobil Carmudi, yang disebut "Carsentro", akan memfasilitasi transaksi dan komisi keuangan di seluruh jaringan iCar Asia Indonesia.

BACA JUGA: Kuartal Pertama 2019, Pendapatan Tunai iCar Asia Naik 25 Persen

Bisnis gabungan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan dua kali lipat pendapatan Indonesia iCar Asia, meningkatkan kontribusi Indonesia secara keseluruhan terhadap pendapatan Grup dari sekitar 12 persen menjadi 22persen.

Sinergi yang teridentifikasi diharapkan menghasilkan kombinasi bisnis titik impas Indonesia di tahun 2020 dan Grup masih berada di jalur yang tepat untuk break-rate EBITDA bulanan run-even pada akhir 2019.

CEO iCar Asia Limited, Hamish Stone mengatakan, pihaknya telah memiliki 3 kuartal pertama yang memberikan hasil sangat baik pada tahun 2019 dan membawa momentum ini ke dalam kuartal terakhir tahun 2019.

"Kami berharap bisa mencapai progress pencapaian bulanan sesuai harapan sehingga bisa mencapai Break Even atau titik Impas di Group iCar Asia pada akhir tahun . Kami juga sangat senang dengan penyelesaian proses akuisisi Carmudi Indonesia karena akan menjadikan pertumbuhan bisnis di Indonesia berkembang semakin baik dan juga di seluruh Grup," kata Hamish dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10). (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler