JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, lima kepala daerah telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Penetapan itu dilakukan seiring meningkatnya ancaman pada puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi September hingga Oktober mendatang.
Kelima kepala daerah tersebut masing-masing Gubernur Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Namun, dia menyesalkan kepala daerah lain belum melakukan hal serupa.
"Sedangkan provinsi lain yang langganan karhutla seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Sumatera Utara, hingga saat ini belum ada penetapan siaga darurat karhutla oleh gubernurnya," ujar Sutopo, Jumat (12/8).
Menindaklanjuti penetapan siaga darurat tersebut kata Sutopo, BNPB memberikan bantuan pendampingan bagi BPBD dalam penanganan karhutla. BNPB juga mengerahkan delapan helikopter water bombing, dua pesawat water bombing, dan dua pesawat hujan buatan untuk mendukung satgas udara.
"Sebaran dari dukungan satgas udara tersebut Riau (3 heli water bombing, 2 pesawat Air Tractor water bombing, dan 1 pesawat hujan buatan). Sumatera Selatan (2 heli water bombing dan 1 pesawat Air tractor water bombing), dan Kalimantan Tengah (2 heli water bombing). Untuk provinsi lain masih dalam penyiapan," ujar Sutopo.
Selain itu, Sutopo juga mengatakan ada lima strategi penanggulangan karhutla yang disiapkan. Yaitu, operasi pemadaman di darat, operasi pemadaman dari udara, operasi penegakan hukum, perawatan dan pelayanan kesehatan, serta dan pemberdayaan melalui kelompok masyarakat.
"Ribuan personil gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Manggala Agni KLHK, BPBD, Damkar, SKPD, Masyarakat Peduli Api dan relawan, melakukan pencegahan dan pemadaman karhutla. BNPB dalam kondisi darurat menyiagakan 16 helikopter water bombing dan patroli, 2 pesawat water bombing dan 8 pesawat hujan buatan," ujar Sutopo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Ada Koruptor yang Buka Kantor di Penjara, Siapa tuh?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nongol di KPK, Anak Buah Cak Imin Pilih Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi