Langganan Prestasi, Sekolah Kharisma Bangsa Beber Resep Mendidik Siswa

Minggu, 27 Oktober 2024 – 00:26 WIB
KI-Ka: Kepala SMP Kharisma Bangsa Biadelma Nanda Illiandi, Kepala SD Mikawati M.Pd, dan Kepala SMA Muhamad Budiawan di Kampus Kharisma Bangsa School. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, BANTEN - Sekolah Kharisma Bangsa,Tangerang Selatan, Banten, mendidik para siswa sejak dini untuk mampu mendulang prestasi sesuai dengan talenta masing-masing.

Mereka didorong untuk meraih prestasi setinggi-tingginya agar nantinya bisa menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

BACA JUGA: Siswa Sekolah Kharisma Bangsa Panen Medali di KSN 2020, IMO, GeCAA

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika para siswanya di sekolah ini kerap mendapatkan penghargaan di berbagai ajang kompetisi, baik tingkat nasional maupun internasional.

Bahkan, siswa-siswi SMP/SMA Kharisma Bangsa  langganan juara di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang kini sudah dipecah menjadi tiga kementerian.

BACA JUGA: Banyak Sekolah Swasta di TTS Terancam Tutup Gegara Guru Tak Diterima Jadi P3K

"Alhamdulillah, tahun ini siswa kami kembali mendapatkan medali emas untuk bidang astronomi, para siswa berprestasi juga diundang oleh Gubernur Banten dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten," kata Kepala SMA Kharisma Bangsa, Muhamad Budiawan saat temu media, Sabtu (26/10). 

Pada tahun sebelumnya, sebanyak 7 siswa Kharisma Bangsa School juga berhasil meraih medali di gelaran OSN tingkat SMA/sederajat.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah

Ketujuh medali tersebut terdiri dari tiga medali emas pada bidang matematika, kimia, dan ekonomi, dua medali perak untuk bidang kebumian dan komputer, dan dua medali perunggu dari bidang fisika dan matematika.

Selain ajang OSN, para siswa Kharisma Bangsa juga langganan juara di kompetisi Indonesian Science Project Olympiad (ISPO ) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).

Menurut Budiawan, raihan berbagai prestasi itu diperoleh para siswa karena adanya motivasi pantang menyerah dan bimbingan dari para guru yang ada. 

"Kami juga ada tim khusus untuk menggembleng anak-anak yang tengah mengikuti kompetisi agar hasilnya maksimal," ujarnya. 

Dalam kompetisi Internasional Genius Olympiad 2024 di Rochaster Institute Technology (RIT), New York City, USA,  siswa Kharisma Bangsa membawa pulang 3 medali emas, 3 medali perak, dan 8 medali perunggu.   

Di sisi lain, dalam hal pengajaran selain menerapkan Kurikulum Merdeka, sekolah ini  mengadopsi kurikulum Cambridge untuk siswa KG, SD, SMP, dan SMA (k-12).

Sistem pembelajaran yang dilakukan di sekolah ini bersifat dinamis, intensif, memotivasi, dan menyenangkan, juga menggunakan teknologi terkini.

"Penggunaan teknologi terkini dalam pembelajaran mempermudah proses belajar mengajar di dalam kelas," ujarnya.

Dia menambahkan, terkait dengan efek negatif penggunaan device atau gadget oleh para siswa, hal ini tidak terjadi di Kharisma Bangsa.

Sekolah telah mengantisipasi hal itu karena para guru bisa langsung mengetahui apa saja yang dibrowsing atau dicari serta dibaca para siswa.

"Kami, bahkan bisa menampilkan di layar besar apa saja yang ditonton para siswa, termasuk membatasi laman browsing serta kemampuan lainnya di gadget, sehingga hal ini membuat para siswa dan orang tua juga merasa aman," ucapnya.

Cegah Bullying

Sekolah Kharisma Bangsa punya cara unik untuk mencegah bullying atau perundungan.

Satuan pendidikan kerja sama (SPK) ini memiliki banyak guru Bimbingan Konseling (BK). 

Menurut Kepala SMP Biadelma Nanda Illiandi, untuk konseling tidak hanya ditangani satu guru.

Para wali kelas juga menjadi guru BK, sehingga konseling bisa setiap saat. 

Nanda mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk memperbanyak guru BK, bahkan setiap guru mapel akan diberikan pelatihan konseling. 

"Kami ada pertemuan khusus dengan orang tua, grup discussion, one on one meeting, home visit one in semester, hal ini agar kegiatan belajar mengajar serta bonding antaranak terjadi dengan baik," ucap Kepala SD Kharisma Bangsa Mikawati M.Pd. 

Dia mengatakan, dengan terbangunnya kedekatan antara sekolah dengan orang tua dan murid, maka potensi anak didik bisa dikembangkan dengan baik.

Juga mampu mengantisipasi masalah-masalah yang tidak diinginkan yang menghambat perkembangan anak didik. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digitalisasi Sekolah, SMA Kristen YPKPM Hasilkan Lulusan Terampil Teknologi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler