Banyak Sekolah Swasta di TTS Terancam Tutup Gegara Guru Tak Diterima Jadi P3K

Rabu, 23 Oktober 2024 – 17:54 WIB
Anggota DPRD Yerim Yos Fallo mengatakan banyak sekolah swasta di TTS terancam tutup gegara guru tak diterima jadi P3K. Foto: Supplied for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPRD Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) Yerim Yos Fallo mengatakan sekolah-sekolah swasta di Timor Tengah Selatan terancam tutup.

Penyebabnya banyak guru pindah mencari sekolah negeri bermula karena tidak diakomodir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) walau sudah puluhan tahun mengabdi.

BACA JUGA: Pak Gubernur Mantan Honorer, Guru PPPK Harus Siap Ditempatkan di Daerah Tetangga

Yeri mengatakan hal tersebut saat mendatangi Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Jakarta, Rabu (23/10).

Dia datang ke Jakarta untuk berkonsultasi terkait perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

BACA JUGA: Kabar Gembira, Semua Guru Honorer Diusulkan jadi PPPK, Gaji Sudah Jelas

"Hal yang menjadi masalah adalah banyak guru honorer di sekolah swasta yang menitipkan melalui Data Pokok Pendidikan atau Dapodik sekolah negeri juga dan nama sudah muncul di Data BKN juga digugurkan," ujar Yerim.

Menurut Yerim banyak guru honorer tidak dapat diakomodir dengan alasan bukan mengajar di sekolah negeri.

BACA JUGA: Wali Kota Mengeluhkan Anggaran, Bagaimana Nasib Guru Honorer Lulus PG?

"Karena kejadian ini banyak guru-guru sekolah swasta pindah cari sekolah negeri dan siswa-siswa di sekolah swasta terancam tidak mendapatkan pelajaran karena tidak ada guru yang mengajar," ucapnya.

Sebagai wakil rakyat Yerim berharap KemenPAN-RB memberikan diskresi agar guru-guru swasta tersebut mendapatkan keadilan.

"Kami berharap ada diskresi dari KemenPAN-RB agar guru-guru swasta mendapatkan keadilan yang sama seperti guru-guru negeri agar mereka juga mendapatkan hak yang sama," kata ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten TTS itu.

Yerim lebih lanjut mengatakan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat sekuat tenaga dan daya yang ada.

"Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan kabupaten terluar, terpencil dan tertinggal. Banyak guru honorer di swasta sudah puluhan tahun mengabdi dengan Kesejahteraan yang terbatas, sangat butuh perhatian pemerintah," kata Yerim. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Ini Ajukan Formasi PPPK 2022 ke KemenPAN-RB, Guru Paling Banyak


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler