Langkah Murray Terhenti

Rafael Nadal Belum Kehilangan Satu Set

Selasa, 27 Januari 2009 – 09:22 WIB
MELBOURNE - Gelar turnamen grand slam tak kunjung ditakdirkan untuk petenis Inggris Raya Andy MurrayMeski menjalani awal tahun yang baik dan menjadi salah satu unggulan utama, Murray harus mengubur dalam-dalam impiannya untuk menjuarai Australia Terbuka

BACA JUGA: Pengalaman Yang Berbicara



Langkah unggulan keempat itu hanya mencapai babak keempat yang berlangsung kemarin (26/1)
Perjalanan Murray dijegal olah unggulan ke-16 asal Spanyol Fernando Verdasco

BACA JUGA: Ayo, Pilih Kami Masuk All-Star!



Melalui pertarungan lima set sepanjang 3 jam 12 menit, Verdasco menang dengan 2-6, 6-1, 1-6, 6-3, 6-4
Atas kegagalan tersebut, Murray gagal mewujudkan harapan Inggris Raya yang ingin melihat petenis prianya berjaya lagi di grand slam sejak Fred Perry terakhir melakukannya di AS (Amerika Serikat) Terbuka pada 1936

BACA JUGA: Tiga Kekalahan Sevilla di Kandang Sendiri



Hasil tersebut tentu mengecewakan bagi MurrayPetenis Skotlandia itu menjadi favorit di awal turnamen menyusul hasil-hasil bagusnya di akhir 2008 dan awal 2009"Saya sama sekali tidak merasa burukSaya punya banyak peluangKetika sakit, ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan sebagaimana mestinyaTetapi, Anda harus menghadapinya Tapi, itu bukan alasan pembenaran untuk sayaJika Anda pergi ke lapangan dan bermain, Anda akan melakukan apa pun dengan yang Anda miliki," tutur Murray setelah pertandingan seperti dikutip Reuters

Murray menjadi favorit setelah tahun lalu mencapai final AS TerbukaKeberhasilannya menaklukkan Roger Federer dan Rafael Nadal pada turnamen ekshibisi di Abu Dhabi dan mempertahankan gelar Qatar Terbuka di awal tahun membuat dia sangat percaya diriTapi, Murray kehabisan akal dalam pertandingan melawan Verdasco di Hisense Arena

Dia memang memenangi set pembuka dengan skor 6-2 dalam 31 menitTetapi, Verdasco segera membalasnya di set kedua dengan 6-1Murray lagi-lagi memimpin dengan memenangi set ketiga 6-1 dan lawannya yang asal Spanyol itu juga kembali menyeimbangkan dengan memenangi set keempat 6-3

Di set penentu, Murray membuka harapan dengan unggul lebih dahulu 3-2Namun, Verdasco dua kali mematahkan servis Murray dan berbalik memimpin 4-3Murray memang menyamakan skor 4-4, tetapi Verdasco tak terbendung dan menyudahi pertandingan dengan 6-4.

Dari statistik, sebenarnya Verdasco tak terlalu dominanMurray masih lebih baik karena mencatat 40 unforced error (kesalahan sendiri), sedangkan Verdasco melakukannya 50 kaliHanya, Verdasco mencatat 10 ace, sedangkan Murray mencatat tujuh ace

"Saya tidak merasa itu adalah alasan dari kekalahan sayaSaya tentu saja memiliki peluangTetapi, Verdasco bermain terlalu hebat, terutama servisnya," tegas Murray

Di perempat final, Verdasco bertemu unggulan kelima sekaligus finalis tahun lalu Jo-Wilfried Tsonga (Prancis)Kemarin Tsonga membekuk unggulan kesembilan James Blake (AS) dengan 6-4, 6-4, 7-6 (3)

Sementara itu, unggulan teratas tunggal pria Rafael Nadal (Spanyol) masih menunjukkan keperkasaannyaDia masih belum kehilangan satu set punKemarin, Nadal mengandaskan Fernando Gonzalez (Cile) dengan6-3, 6-2, 6-4

Di perempat final, Nadal menghadapi petenis Prancis lainnya Gilles SimonUnggulan keenam itu mengalahkan rekan senegaranya Gael Monfils 6-4, 2-6, 6-1Set keempat tak dilanjutkan karena Monfils mengundurkan diri akibat cedera tangan kananBabak perempat final kali ini adalah pencapaian terjauh Simon di grand slam(ady/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Pemain Real Madrid Terancam Terdepak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler