jpnn.com - jpnn.com - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menyatakan dukungannya untuk kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau 2017.
Dukungan ini antara lain dinyatakan dalam keterlibatan Apel Siaga yang diadakan Pemerintah Provinsi Riau yang juga dihadiri unsur pemerintah pusat serta daerah dan unsur masyarakat.
BACA JUGA: Kementan Minta Petani Gunakan Irigasi Air Permukaan
APP memberikan langkah kongkrit dengan memperkenalkan Integrated Fire Management (IFM) sekaligus Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sebagai program-program yang telah dibangun dan dijalankan APP dalam memaksimalkan upaya pencegahan kebakaran lahan dan hutan (karlahut).
“Kami telah membangun sistem yang terintegrasi untuk menanggulangi sekaligus mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan di dalam dan luar konsesi hutan tanaman kami,” ujar Direktur Sinar Mas Forestry, Stanley Najoan, Jumat (3/3).
BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Aparat Tak Berkompromi soal Karhutla
Ia menambahkan, saat ini APP memiliki situation room center sebagai pusat pendistribusian informasi mengenai deteksi hotspot di seluruh lahan konsesi APP dan mitra pemasok.
Kepala BNPB Willem menegaskan, pihaknya sangat mengapresiasi integrasi sistem pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang sudah dikembangkan Sinar Mas. Pihaknya berharap, sistem tersebut bisa diintegrasikan dengan sistem yang dimiliki BNPB.
BACA JUGA: Hotspot Karhutla Selama 2016 Turun Drastis
Stanley menambahkan, thermal kamera bekerja 24 jam dengan auto detection. Thermal kamera ini berdiri setinggi 70 meter dan memiliki jarak jangkau 10 km efektif memantau fire spot.
Upaya yang dijalankan perusahaan menurut Stanley, tak terlepas dari dukungan tim pemadam kebakaran yang terdiri dari 2,700 pemadam terlatih (RPK) dan 2,000 masyarakat peduli api (MPA) di lapangan.
APP juga melengkapi sistemnya dengan perangkat pendukung berupa enam helikopter, tiga di antaranya heli besar sekelas Superpuma untuk menangani fire-spotting dan pemadaman api dari udara (water bombing) dengan kemampuan hingga 4,000 liter.
Selain itu membangun 80 menara pendeteksi api, 266 pos pantau, 160 truk air, 500 unit kendaraan patroli dan 1.150 pompa air.
“Kami siap dan mendukung penuh Pemprov Riau dalam menanggulangi dan mencegah bencana kebakaran lahan dan hutan. Program ini secara konsisten telah kami lakukan dari tahun ke tahun,” tutup Stanley. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Lahan Riau, Kepolisian Tangkap 14 Orang
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad