Lanjutkan Misi Perdamaian, Fadli Zon Kunjungi Moscow

Jumat, 15 Juli 2022 – 20:38 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon bersama rombongan IPU Task Force melanjutkan misi perdamaian dengan mengunjungi Moscow, 13-14 Juli. Foto: dok Fadli Zon

jpnn.com, JAKARTA - Masih dalam rangkaian misi perdamaian bersama IPU Task Force, Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon melanjutkan kunjungannya ke Rusia 13-14 Juli 2022.

Kedatangan Fadli Zon dan rombongan bertujuan untuk melaksanakan dialog dengan State Duma (DPR) dan Federation Council (Senate) Parlemen Rusia dilakukan Kamis, 14 Juli 2022.

BACA JUGA: Fadli Zon Bersama IPU Task Force Bertemu Pimpinan Parlemen Ukraina, Ada Apa?

Kedatangan delegasi IPU Task Force ke State Duma, sebutan untuk majlis rendah Parlemen Rusia, disambut Wakil Ketua Duma, Petr Olegovich Tolstoy.

"Dalam dialog yang digelar secara intensif tersebut, IPU Task Force kembali menyampaikan misinya untuk menciptakan ruang dialog kedua parlemen untuk mempercepat penyelesaian damai," kata Fadli Zon melalui layanan pesan singkat, Jumat (15/7).

BACA JUGA: Ada Fadli Zon di Sidang Bahar Smith

Dia menyebutkan IPU Task Force juga mendorong segala upaya menurunkan eskalasi konflik demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban jiwa dan kerusakan materi.

"IPU Task Force menegaskan pentingnya dialog antarparlemen dan Parlemen Rusia menyatakan siap untuk dialog dan duduk bersama Parlemen Ukraina," lanjutnya. 

BACA JUGA: Shinzo Abe Ditembak di Jepang, Fadli Zon Unggah 2 Foto di Twitter

Politikus Gerindra itu juga menjelaskan delegasi IPU juga berdialog dengan Wakil Ketua Federation Council atau Senat, Konstantin Kosachev dan beberapa pimpinan parlemen Rusia. 

"IPU secara konsisten menegaskan bahwa diplomasi parlemen diperlukan untuk bisa memberikan kontribusi demi terciptanya resolusi perdamaian yang berkelanjutan," ujarnya.

Pria kelahiran Jakarta 1 Juni 1971 itu juga menyebutkan para delegasi IPU Task Force berkesempatan mendengarkan berbagai informasi terbaru termasuk perkembangan hubungan Rusia-Ukraina. 

"IPU Task Force mendengarkan paparan Duma dan Senat secara historis tentang akar konflik sejak 8 tahun lalu," jelas politikus berdarah Minang itu.

Dia juga menyebutkan semua perang dan konflik berujung pada dialog dan negosiasi. 

"Diplomasi parlemen sebagai second-track diplomacy bisa mendukung penyelesaian berbagai permasalahan dunia termasuk konflik Rusia-Ukraina. Parlemen mewakili rakyat dan lebih leluasa bicara terbuka," kata Fadli Zon.

Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengundang Ketua Parlemen Rusia untuk hadir di Jakarta pada perhelatan G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) pada awal oktober.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler