Lanjutkan Silaturahmi Kebangsaan, PKS Kunjungi PAN, Singgung Soal Serangan Israel ke Palestina

Jumat, 21 Mei 2021 – 22:38 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (dua dari kanan) bersama Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy (paling kanan) melanjutkan silaturahmi kebangsaan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (dua dari kiri) dan Sekjen PAN Eddy Soeparno (paling kiri). Foto: Istimewa.

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan Silaturahmi Kebangsaan dengan mengunjungi DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jalan Daksa I Nomor 10 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/5).

Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy serta jajaran diterima Ketua Umum PAN Zulkilfi Hasan dan jajaran.

BACA JUGA: Presiden PKS Desak PBB Jatuhkan Sanksi Keras ke Israel

“Hari ini kami melaksanakan Silaturahmi Kebangsaan dengan DPP PAN, karena masih di suasana lebaran, kami halalbihalal dan perkenalan pengurus baru DPP PKS,” kata Habib Aboe Bakar Al Habsy, Jumat (21/5).

Habib Aboe yang juga ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI itu menambahkan dalam pertemuan itu, berbagai persoalan dibahas oleh PKS dan PAN.

BACA JUGA: Politikus PKS Sebut Tes Wawasan Kebangsaan KPK Cacat Moral dan Melanggar HAM

Antara lain, persoalan dunia Islam, dan dinamika kebangsaan.

Menurut Aboe, terkait isu dunia Islam, PKS dan PAN membahas persoalan serangan Israel ke Palestina.

BACA JUGA: Habib Aboe: Selamat Pak Amien Rais, Kami Tunggu 2024

Dia mengakui terdapat kesamaan pandangan antara PKS dan PAN bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sebagaimana dimaktubkan dalam UUD 1945.

“Oleh karena itu, dukungan kemerdekaan untuk Palestina adalah bagian dari tugas konstitusi bangsa Indonesia,” papar Habib Aboe.

Terkait pembahasan persoalan berbangsa dan bernegara, PKS dan PAN memiliki komitmen bersama untuk penyelenggaraan demokrasi yang bersih.

Sebagai dua partai yang sama sama lahir dari rahim reformasi, kata dia, terdapat kesepahaman untuk merawat demokrasi sebagai hasil dari reformasi.
Anggota Komisi III DPR itu mengeaskan bahwa demokrasi yang transaksional tidak bisa dibiarkan karena akan membuat biaya politik dan mahal.

“Selain itu, akan berdampak pada penguasaan sumber daya oleh para cukong,” kata Habib Aboe menegaskan.

Lebih lanjut legislator Dapil Kalsel itu menjelaskan, pada kesempatan tersebut didiskusikan pula mengenai penguatan ekonomi untuk rakyat kecil.

“PKS dan PAN memiliki kesamaan pandang untuk mendorong ekonomi kerakyatan yang berbasis pada pertanian dan UMKM,” ungkapnya.

Habib Aboe mengatakan PKS dan PAN juga membahas sejumlah titik temu dalam pembahasan beberapa rancangan undang-undang.

Antara lain RUU Perlindungan Tokoh Agama, RUU Minuman Keras dan Beralkohol serta RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Terdapat kesamaan pandang dua partai terhadap beberapa isu krusial pada tiga RUU tersebut,” tuntasnya. (boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler