LaNyalla: Listianto Raharjo Legenda yang Menjadi Panutan Kiper di Indonesia

Ketua DPD RI Berduka dan Merasa Kehilangan

Rabu, 21 April 2021 – 14:55 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (tengah). Foto: Humas DPD RI.

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan turut berdukacita atas wafatnya mantan penjaga gawang Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Listianto Raharjo.

Listianto Raharjo meninggal dunia di usia 50 tahun akibat serangan jantung. Kiper yang akrab dengan panggilan Bejo itu meninggal dunia Selasa (20/4) malam di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur.

BACA JUGA: Sebelum Meninggal, Mantan Kiper Timnas Listianto Raharjo Sempat Berasa Dingin

LaNyalla yang juga mantan ketua umum PSSI itu mengatakan bahwa sepak bola Indonesia sangat kehilangan dengan kepergian Bejo. “Dia (Bejo) adalah salah satu penjaga gawang terbaik Indonesia yang menjadi inspirasi dan panutan untuk kiper lain," kata dia, Rabu (21/4).

Senator asal Jawa Timur ini menambahkan Listianto Raharjo adalah sosok profesional dan pekerja keras. Menurutnya, banyak hal dari yang bisa ditiru dari Listianto Raharjo. “Secara skill , dia sangat luar biasa,” tegasnya.

BACA JUGA: Eks Kiper Timnas Listianto Raharjo Meninggal Dunia

LaNyalla tak lupa menyampaikan dukacita mendalam untuk keluarga almarhum Bejo.

"Sebagai pribadi, saya menyampaikan dukacita yang sangat mendalam. Semoga Listianto Raharjo diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima ujian ini," tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.

BACA JUGA: Buka Puasa di Ponorogo, LaNyalla Beri Masukan Penting untuk Bupati Sugiri

Listianto Raharjo adalah kiper kelahiran Denpasar, Bali, 2 September 1970.

Semasa aktif di lapangan hijau, Bejo pernah memperkuat sejumlah tim besar tanah air, di antaranya Arema Malang, Persib Bandung, Pelita Jaya, hingga Persikota Tangerang.

Kehebatan Bejo juga membuatnya dipanggil memperkuat Timnas Indonesia pada periode 1996-1997 dengan total 10 penampilan untuk Skuat Garuda.

Sebelum meninggal dunia, Bejo menekuni profesi sebagai pelatih kiper PSS Sleman selama beberapa musim terakhir.

Namun vakumnya kompetisi Liga 1 karena pandemi Covid-19, membuatnya harus terdepak dari jajaran pelatih Super Elang Jawa.

Terakhir, Bejo menjadi pelatih kiper di Bhayangkara Solo FC U-20. (*/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler