jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti beraudiensi dengan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dan jajarannya di Jakarta pada Rabu (28/4.
Dalam forum itu, Gubernur Mahyeldi meminta dukungan dan saran-saran dari Ketua DPD RI LaNyalla terkait program-program pembangunan di Sumatera Barat.
BACA JUGA: LaNyalla Mengingatkan Pemda tidak Mengabaikan Insentif Tenaga Kesehatan
Audiensi juga diikuti Ketua BKSP Gusti Farid dan Pimpinan Komite II Bustami Zainudin. Sedangkan dari Sumatera Barat, hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Syafrizal, Kabiro Kerja sama Pambangunan dan Rantau Luhur Budianda, dan Kepala Badan Penghubung Andre Setiawan.
Secara garis besar, LaNyalla menjelaskan bahwa Sumatera Barat menjadi prioritas perhatian DPD. Semua program dari provinsi itu akan disikapi dan didorong agar cepat terlaksana.
BACA JUGA: Munarman Ditangkap, Kapitra Ampera Mengingatkan Masyarakat Jangan Tersesat di Jalan Lurus
"DPD pasti sangat mendukung program prioritas daerah. Sangat menyenangkan jika aspirasi daerah yang disalurkan lewat DPD bisa cepat dieksekusi. Kita juga sangat membutuhkan penguatan dari daerah karena DPD mempunyai keterbatasan wewenang,” ujar LaNyalla.
Salah satu pembahasan dalam forum itu adalah mengenai pembangunan Food Estate Sumbar. Saat itu, LaNyalla menyarankan agar program tersebut dimulai dengan lahan yang tidak terlalu luas.
BACA JUGA: Munarman Ditahan, Awiek Sodorkan 4 Catatan
Senator asal Jawa Timur (Jatim) itu menjelaskan dengan lahan yang tidak besar, maka tanaman akan berkembang lebih cepat dan bisa menjadi percontohan.
"Misalnya kembangkan seluas 200 hektare dahulu. Saran kita lebih baik disiapkan dengan lahan kecil dulu dan jadi percontohan ke depan. Karena biasanya yang besar-besar, yang luas-luas itu justru malah lama,” ujarnya.
Audiensi juga membahas pembangunan jembatan layang (flyover) di Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok sepanjang 2,60 kilometer.
LaNyalla mendukung rencana tersebut. Mantan Ketua Umum PSSI itu bahkan berharap pembangunan flyover segera terealisasi dengan mendorong Bappenas RI segera mewujudkannya.
"Dengan medan jalan yang ekstrem, flyover sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Semoga tahapan pelaksanaan penyiapan desain dan pengadaan lahan bisa rampung di 2021 sampai 2022," ucap LaNyalla.
LaNyalla juga menyampaikan bahwa DPD RI sangat mendukung keinginan Sumbar mengoptimalkan sektor pariwisata. Mengingat potensi wisata di Ranah Minang sangat besar dengan banyak ikon yang bisa dieksplorasi.
BACA JUGA: 9 Anak Buah Lekagak Telenggen Tewas, Sebentar Lagi Pasukan TNI Polri Menguasai Markas KKB
“Kita sangat dukung Sumbar hidupkan jalur rempah nusantara. Kemudian potensi besar keberadaan Pelabuhan Teluk Bayur masih bisa ditingkatkan dengan inovasi-inovasi baru," sebut LaNyalla.
Sementara itu Gubernur Mahyeldi menyampaikan pihaknya memprioritaskan program sektor pertanian.
Sebab, lebih 50 persen kegiatan ekonomi masyarakat Sumbar bergerak pada sektor tersebut. Di masa pandemi, usaha di bidang pertanian juga cukup menguntungkan.
BACA JUGA: Sigid: Mana Dukungan Gubernur Ridwan Kamil untuk Honorer 35 Tahun ke Atas?
Mahyeldi juga menyinggung kesiapan Sumbar dalam program food estate.
"Terkait food estate, kami juga sudah mengusulkan lahan di tiga lokasi. 7000 hektare di Pasaman Barat, 1000 hektare di Pariaman dan 5000 hektare di Solok Selatan," ucap Mahyeldi. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam