jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Ombudsman RI Laode Ida menilai, kondisi bangsa yang makin panas terkait aksi 21 dan 22 Mei 2019 salah satunya dipicu oleh para pembantu Presiden Jokowi. Mereka terus mengeluarkan pernyataan mengancam bergaya orde baru (orba).
"Pak Jokowi, tolong jangan pakai Wiranto lagi. Gaya orba Wiranto justru akan menjatuhkan bapak," kata Laode kepada JPNN, Kamis (23/5).
BACA JUGA: Sampah Sisa Pertempuran Berserakan di Sepanjang Jalan MH Thamrin
Laode menilai, Wiranto terus mengeluarkan pernyataan mengancam bergaya orba. Situasi yang sebenarnya tidak terlalu gawat, seolah-olah genting. Alhasil rakyat pun diperlakukan seperti penjahat.
BACA JUGA: Berita Duka: Aiptu Edi Susanto Meninggal Dunia
BACA JUGA: Didekati Pasukan TNI, Massa Demo 22 Mei di Petamburan Langsung Ciut
"Apa yang dilakukan Wiranto terlalu berlebihan. Mereka salah menerjemahkan keinginan presiden untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan. Saran saya, dalam kabinet mendatang, jangan lagi dipakai orang-orang yang bergaya orba ini," tuturnya.
BACA JUGA: Laode Sebut Aksi 22 Mei Bentuk Perlawanan Rakyat
BACA JUGA: Pak Prabowo Minta Massa Aksi 22 Mei Beristirahat
Dia juga menyoroti kinerja KPU. Menurut dia, KPU perlu dikenal sanksi karena telah secara vulgar mempertontonkan kebohongan dengan mengumumkan hasil pemilu mendahului jadwal semula.
BACA JUGA: Terkait Isu People Power 22 Mei 2019, Begini Pesan Perdamaian dari Mekkah
"Kenapa sampai terjadi kerusuhan? Karena para elite politik terus memainkan perasaan rakyat. Berhentilah menebar ketakutan di rakyat. Ini zaman reformasi, gaya orba tidak usah dipertontonkan lagi," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pospol Thamrin dan Motor Wartawan Dibakar Massa Aksi 22 Mei
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad