Lapas Kelas III Ambon Bakal Pamerkan Hasil Karya WBP di Festival Tahunan

Kamis, 31 Agustus 2017 – 19:59 WIB
Warga binaan pemasyarakatan di Lapas Perempuan Kelas IIIA Ambon sedang menjalani pelatihan untuk membuat kerajinan. Foto: Kemenkumham

jpnn.com, AMBON - Pemerintah Daerah Provinsi Maluku akan kembali menggelar event tahunan Festival Pesta Teluk Ambon. Untuk Festival Pesta Teluk Ambon 2017, rencananya akan digelar pada 8-10 September mendatang.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Ambon pun berencana ikut menyemarakkan festival yang mengangkat tema Exotic Marine Paradise itu. Rencana itu disampaikan Kepala Lapas Perempuan Kelas III Ambon Catherian Picauly saat melakukan audiensi dengan Kepala Seksi Promosi dan Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Maluku Marisca Kakiailatu. 

BACA JUGA: Lapas Banjarmasin Jadi Pilot Project Pembinaan Kesadaran Bela Negara

“Bahwa tujuan Lapas Perempuan Kelas III Ambon ikut serta dalam Festival Pesta Teluk Ambon 2017 adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat telah adanya Lapas Perempuan Ambon,” ujar Catherian, Kamis (31/8). 

BACA JUGA: Jamin Penerimaan CPNS Kemenkumham 2017 di Kalsel Bersih dari Pungli

Kepala Lapas Perempuan Kelas III Ambon Catherian Picauly (kanan) saat beraudiensi dengan Kepala Seksi Promosi dan Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Maluku Marisca Kakiailatu (kiri).

Selain itu, kata Catherian, pihaknya juga akan memamerkan hasil kerajinan karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Perempuan Kelas III Ambon. Menurutnya, Lapas Perempuan Kelas III Ambon sudah melakukan pembinaan untuk meningkatkan kreativitas dan pengembangan diri para WBP.

BACA JUGA: Kemenkumham Pertahankan Profesi Penerjemah Tersumpah

“Semisal dengan memanfaatkan koran bekas untuk kerajinan tangan supaya memiliki nilai jual yang tinggi, dapat diolah dan dimanfaatkan untuk membuat suatu produk yang memiliki nilai ekonomis,” tuturnya. “Supaya kelak setelah bebas dan kembali ke masyarakat memiliki bekal untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka selanjutnya,” tambahnya.

Menanggapi rencana itu, Dinas Pariwisata Maluku pun memberi respons positif. Marisca bahkan menyampaikan apresiasinya dan menanti hasil karya WBP Lapas Perempuan Ambon dipamerkan di festival yang akan dibuka oleh Gubernur Maluku Said Assagaff pada 8 September 2017 itu.

Marisca menjelaskan, walau Lapas Perempuan Ambon dihuni warga binaan yang melanggar hukum, namun melalui program pembinaan yang intensif maka mereka bisa berubah menjadi lebih baik.“Untuk itu, Lapas Perempuan Ambon ingin ikut serta supaya tercipta  perubahan image dari masyarakat maupun pemerintah terhadap WBP perempuan adalah langkah yang bagus,” tuturnya bangga.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkumham dan INI Undang Presiden untuk Hadiri Seminar Internasional Notaris di Bali


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler