jpnn.com, TEGAL - Lapas Kelas IIB Tegal juga menggelar perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia, Kamis (17/8). Seperti biasa, ada upacara peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945.
Seluruh narapidana di Lapas Kelas IIB Tegal pun ikut upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI. Namun, tak semua napi ikut perayaan usai upacara.
BACA JUGA: Napi Teroris Tak Dapat Remisi HUT RI
Salah satu napi, M Khoirul Anam memilih kembali di kamar. Padahal, napi-napi lainnya larut dalam kemeriahan agustusan.
Napi kasus terorisme itu memilih mengurung diri di sel. Dia mengaji sendirian.
BACA JUGA: Peringatan HUT RI di Perbatasan Tanpa Hiburan
Khoirul Anam tak tertarik dengan aksi rekan-rekannya di Lapas Kelas IIB Tegal yang tengah bernyanyi dan berkreasi di hadapan sejumlah pejabat Pemerintahan Kota Tegal. Selain hiburan, ada pula acara pemberian remisi bagi napi.
Kepala Lapas Kelas II B Tegal Irwan BC IP mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan semua napi mengikuti upacara. Sebab, upacara itu sifatnya wajib.
BACA JUGA: HUT RI: Pesan Mendagri kepada Warga di Perbatasan Indonesia - Timor Leste
''Jadi, saat upacara bendera Kemerdekaan RI, memang tidak ada satu pun napi atau tahanan yang berada di dalam kamar atau sel. Semua wajib mengikuti upacara bendera,'' ujarnya seperti diberitakan radartegal.com.
Bahkanm Khoirul juga ikut upacara. Dia ikut dalam barisan bersama dengan rekan-rekan napi lainnya.
"Cuma memang, setelah upacara dia (Khoirul, red) langsung memasuki kamar selnya lagi. Padahal, setelah upacara kami juga menggelar acara remisi termasuk hiburan musik yang dimainkan oleh rekan-rekan warga binaan," jelasnya.
Namun demikian, pengelola Lapas Kelas IIB Tegal tak mempersoalkannya. ''Itu haknya dia. Tapi, yang terpenting acara yang kami hadirkan ini kepentingannya untuk menghibur para napi. Tidak lain dari itu,'' pungkas Irwan.(gus/ela/zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perayaan HUT RI: Merah Putih Berkibar di Dasar Teluk Kupang
Redaktur & Reporter : Antoni