Lapkeu Molor, BEI Denda 40 Emiten

Kamis, 07 April 2011 – 09:00 WIB

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) segera menghukum 40 perusahaan tercatat (emiten) yang lalaiSampai saat ini mereka atau setara 10 persen di antara total emiten belum membeberkan laporan keuangan (lapkeu) 2010 atau melewati batas akhir sesuai dengan peraturan pada 31 Maret 2011.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan, seluruh emiten yang molor akan ditegur dan terancam sanksi jika sampai batas waktu atau keringanan berikutnya, yaitu Juni 2011, tetap dilanggar

BACA JUGA: Sri Mulyani Bakal Hadiri Pertemuan Menkeu ASEAN di Bali

Ancamannya denda dan dihentikan perdagangan sahamnya
’’Sekitar 10–12 persen yang terlambat memberikan laporan keuangan,’’ jelasnya di Jakarta, Rabu (6/4)

BACA JUGA: Kalbe Farma Investasi Pabrik Baru



Eddy mengatakan, berdasar ketentuan pasar modal, emiten wajib menyerahkan laporan keuangan tahunan paling lambat pada akhir triwulan I pada tahun berikutnya atau Maret 2011
Jika pada April ini mereka tidak melaporkan kinerjanya, BEI akan memberikan surat peringatan dan denda Rp 50 juta.

Jika pada bulan berikutnya atau Mei 2011 tetap tidak ada perkembangan, sanksi yang dijatuhkan lebih besar, yaitu Rp 150 juta disertai surat peringatan kedua

BACA JUGA: Salim Ivomas Naik ke Bursa

”Jika sampai akhir triwulan kedua tidak juga lapor, sanksinya suspensi dan denda Rp 200 juta,” kata Eddy.

Berdasar keterangan BEI, beberapa emiten yang belum setor laporan keuangan adalah PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA), PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), dan PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)(gen/c10/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Indonesia Disoroti Pangeran Inggris


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler