Lapor Pak Jokowi, Malaysia Klaim 2 Sungai di Kalimantan Utara

Selasa, 12 Juli 2016 – 15:05 WIB
Jokowi. Foto: JPNN

jpnn.com - NUNUKAN – Pemerintah dituntut waspada agar wilayah di tanah air tak lagi diklaim Malaysia. Sebab, pemerintah Malaysia kini mengklaim dua sungai di Kalimantan Utara sebagai miliknya.

Dari informasi yang dihimpun Kaltara Pos (JPNN Group), keduanya ialah Sungai Sumantipal dan Sungai Sinapad.

BACA JUGA: Dibanjiri Turis Tiongkok, Daerah Ini Butuh Tour Guide

Itu menjadi dasar kuat sejumlah presidium yang dibentuk masyarakat di wilayah tiga Nunukan tersebut mengusulkan Kabupaten Bumi Dayak (Kabudaya) Perbatasan segera dimekarkan.

Sebagai catatan, DOB Kabudaya mencakup Kecamatan Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis dan Lumbis Ogong. Ketua Konsulat Jakarta Presidium DOB Kabudaya Imral Gusti mengatakan, ada persoalan genting yang sebenarnya terjadi di Lumbis Ogong.

BACA JUGA: Tegas, Ini Peringatan Terakhir Bagi Sopir Angkot Anarkis

“Kalau mau jujur saja, Kabudaya itu masih jauh dari sentuhan pemerintah. Bukan itu saja, masyarakat di sana (Kabudaya, Red) bahkan ada yang bersedia pindah kewarganegaraan apabila ada tawaran nyata dari pemerintah Malaysia,” ujar Imral di laman Kaltara Pos, Selasa (12/7).

Imral menambahkan, hal itu sangat bisa terjadi apabila dua sungai di Lumbis Ogong direbut Malaysia. Secara tidak langsung, warga yang berada hampir di garis perbatasan antara Indonesia-Malaysia akan ikut bergabung dengan negara yang notabene dapat menyejahterahkan warganya itu.

BACA JUGA: Dengarkan Keluhan Penumpang, Jonan Minta...

“Jadi sebenarnya yang diklaim Malaysia itu dua sungai yang berada di Lumbis Ogong yaitu Sungai Sumantipal dan Sinapad. Kalau ini berhasil dimiliki Malaysia secara otomatis dia bakal menarik lurus titik koordinat garis wilayahnya dan jika ini terjadi maka Pulau Sebatik terancam diambil Malaysia,” ujar Imral. (dia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berulah Lagi, Oknum Sopir Angkot Pecahkan Kaca Bus Trans Batam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler