jpnn.com, JAKARTA - Komisi II DPR menyoroti perilaku oknum-oknum aparatur sipil negara (ASN).
Komisi yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur negara dan reformasi birokrasi, kepemiluan, pertahanan dan reforma agraria itu menilai masih banyak ASN yang tidak profesional.
BACA JUGA: Seorang ASN Jadi Korban Kekerasan, Polisi Langsung Bergerak, Pelaku Ternyata
Sebab, masih banyak ASN yang berkeliaran di pusat perbelanjaan saat jam kerja.
Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus pun melaporkan persoalan perilaku ASN ini kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo.
BACA JUGA: Kena OTT, Oknum Polisi Aipda AS Dipecat
"Lapor Pak Tjahjo, ini ASN suka berkeliaran di jam kerja," kata Guspardi Gaus dalam rapat kerja dengan Tjahjo Kumolo bersama paguyubannya, Kamis (7/4).
Guspardi menceritakan saat melakukan kunjungan ke daerah pemilihannya menemukan banyak ASN yang nongkrong di warung.
BACA JUGA: Wanita ASN Ini Dianiaya, Memar di Sekujur Tubuh, Pelakunya Ternyata
Kebetulan dia saat itu tengah menikmati kopi di salah satu warung.
“Jadi, ini warung ya, bukan restoran. Kaget saya lihat banyak ASN berseragam malah nongkrong di situ," kata legislator Dapil II Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Tidak berbeda jauh dengan hasil temuannya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Di pasar dan mal, Guspardi mengaku bertemu banyak ASN yang menghabiskan waktu berbelanja atau sekadar cuci mata.
Perilaku ASN tersebut juga sudah dilaporkan Gaus kepada bupati Karawang.
Dia mengaku heran dengan sikap ASN itu di tengah gencar-gencarnya upaya pemerintah untuk meningkatkan reformasi birokrasi, penerapan sistem merit. “Bagaimana bisa menuju ASN berkelas dunia kalau mentalnya seperti itu," ungkap Guspardi.
Dia pun meminta supaya kondisi tersebut menjadi perhatian pemerintah.
Guspardi mengingatkan jangan sampai ASN yang seharusnya menjadi pelayan publik malah mengabaikan tugasnya.
"ASN harus memberikan contoh baik kepada masyarakat," pungkas Guspardi Gaus. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad