jpnn.com, TANGERANG - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ternyata ikut dimanfaatkan para pencuri. Mereka memanfaatkan sekolah yang lemah pengawasannya.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengungkapkan, menjelang UNBK terjadi peristiwa kehilangan 20 unit laptop/komputer di SMKN 4 Kabupaten Tangerang. Padahal sekolah masih kekurangan 16 komputer, sehingga saat persiapan UNBK total kekurangan komputer mencapai 36 unit.
BACA JUGA: DPRD Puji Pelaksanaan UNBK
"Untungnya masalah ini terselesaikan karena sekolah dipinjamkan laptop oleh para siswanya. Hari pertama, di SMKN 4 Kabupaten Tangerang berjalan lancar, tidak ada kendala berarti," kata Retno, Kamis (6/4).
Kasus pencurian ini mendorong sejumlah sekolah memperketat keamanan labotarium komputernya. Bahkan ada yang menugaskan satpam untuk tidur di ruangan ujian UNBK tersebut.
BACA JUGA: Disdik Minta PLN Tunda Pemadaman Bergilir di Jakarta
FSGI juga menyoroti jadwal UNBK rata-rata di sekolah negeri terbagi tiga sesi, sehingga ujian mulai jam 7.30 untuk sesi pertama dan jam 14.00 untuk sesi ketiga. Jika ada kendala teknis misalnya login ke server pusat maka waktu ujian pun akan mundur dari jadwal yang semestinya.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Sekolah Pinjam Laptop Murid untuk UNBK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Tasikmalaya dan Garut, Kepsek Ngutang Demi UNBK
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad