TEGAL - SURAT Edaran (SE) WaliKota Tegal, Ikmal Jaya Nomor 4511/008, yang berisi imbaun agar seluruh mushalah di Kota Tegal mewaspadai aliran Syi'ah Imamiyah disesalkan
BACA JUGA: Pupuk Disita, PT SUSU Merugi Rp 2 Miliar
Walikota seharusnya bersikap demokratis sehingga tidak terkesan mendiskriminasi terhadap komunitas tertentuMenurut tokoh agama Kota Tegal, KH Abu Chaer BA, pada dasarnya masing-masing kelompok atau golongan memiliki visi sama, menegakkan kalimatullah
BACA JUGA: Pantura Macet Hingga 30 KM
Sedangkan yang berbeda adalah misinyaBACA JUGA: Janda Kesepian Ditemukan Tewas Membusuk
Adapun visinya menegakkan kalimattilah," ucapnya dalam kesempatan membuka acara diskusi mengambil tema ‘Syiah dalam Kebijakan Pemerintah’, Minggu (15/5)Abu Chaer menambahkan, jika ada kelompok dalam masyarakat kemudian berniat membubarkan kelompok lain, dan menganggap kelompok sendiri sebagai yang paling benar, berarti akan banyak kelompok yang dipersalahkan"Kalau itu terjadi, maka lama-kelamaan Islam runtuhSebab besar-kecil sama sajaKarena itu janganlah antara kelompok satu dan lainnya saling menyalahkanJika yang melakukan Pemerintah Kota Tegal, ya tidak pas," tutur Abu Chaer yang juga ketua MUI Kota Tegal ini.
Karenanya, dia minta masing-masing kelompok saling membuka diri, jangan saling menyalahkan"Wali kota itu sebagai orang tua, dan sebagai orang tua harusnya mampu menampung segala perbedaan yang adaKarena seperti dalam kehidupan keluarga, ada anaknya yang nakal atau ‘crengkeng.’ Sehingga tak ada yang perlu diwaspadaiSemua perlu bimbingan, sehingga sang anak mampu mandiri."
Hal yang sama juga disampaikan Bambang SiregarIa menilai SE walikota tentang Syiah, sebagai kebijakan tidak tepatKebijakan itu kata dia tidak mempertimbangkan aspek sosial budayaKarena dengan surat edaran tersebut, masyarakat diajak saling mewaspadai"Apalagi dalam lembar surat edaran tersebut wali kota mengimbau, supaya warga melaporkan apabila ada aliran SyiahKalimat mewaspadai ini merupakan bentuk mobilisasiLalu apa yang perlu diwaspadai? Apalagi harus melaporkanSaya nilai betapa rendahnya kebijakan tersebut." tukasnya(din/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capai Target Kelulusan
Redaktur : Tim Redaksi