Larang Coret Baju, Siapkan Kain 5 Meter

Selasa, 17 Mei 2011 – 17:44 WIB

PALU – Berbeda dengan siswa-siswa yang melakukan aksi corat-coret baju, dalam merayakan kelulusanSiswa Kelas 3 SMA Negeri 9 Palu, mengalihkan aksi corat-coretnya ke kain putih sepanjang 5 meter yang disiapkan pihak sekolah.

Kepala Sekolah SMA N 9 Palu, Zulfikar Is Paudi mengatakan pihak sekolah tidak membenarkan aksi coret-coret baju yang sering dilakukan siswa saat merayakan kelulusan

BACA JUGA: Konvoi Rayakan Kelulusan, Siswa Tabrakan

“Di Sekolah ini tidak dibenarkan adanya corat-coret
Kami telah menyiapkan media berupa kain putih sepanjang 5 meter yang nanti akan mereka bubuhi tanda tangan dan kesan-kesannya selama bersekolah di sini,” terang Zulfikar.

Menurutnya, pihak sekolah dan para siswa yang merayakan kelulusan, sepakat untuk menyumbangkan baju mereka kepada adik-adik kelasnya

BACA JUGA: Di Tapteng Hanya Satu Siswa yang Gagal

“Kami nanti akan mengumpulkan semua seragam siswa-siswa kelas tiga, usai mereka menerima amplop pengumuman kelulusan,” ujar mantan Wakasek SMAN 1 Palu ini.

Ditambahkannya, baju-baju yang dipakai oleh siswa kelas 3 itu, lebih bermanfaat bila disumbangkan kepada siswa-siswa yang merupakan adik kelasnya
“Daripada mereka saling coret-coret, mendingan dikasih kepada adik-adiknya yang duduk di kelas 1 dan 2

BACA JUGA: Tak Lulus, Siswa Histeris dan Pingsan

Hal itu lebih bermanfaat,” tandasnya.

Dari pantauan Radar Sulteng (Group JPNN), usai mengetahui hasil pengumuman yang meluluskan seluruh siswa di SMAN 9, tampak sejumlah siswa antusias membubuhi tanda tangan dan menuliskan segala kesan-kesan mereka selama bersekolah.

Sementara itu, jelang pengumuman kelulusan di SMAN 9 Palu, seluruh siswa diarahkan untuk mengikuti zikir bersamaZikir yang juga diikuti para guru, dipimpin langsung Kepala SMAN 9, Zulfikar Is PaudiSebelum zikir, Zulfikar, memberikan tausiah singkatnya kepada para siswaDia, mengajak seluruh anak didiknya agar tidak mudah puas dengan hasil yang diraih, begitupula jika siswa tersebut mengalami kegagalan.

“Thomas Alfa Edison, juga beberapakali mengalami kegagalan, namun dia tidak pernah berputus asa untuk terus mencoba dan belajar,” ucap Zulfikar kepada siswanyaDia juga berpesan, kepada siswanya bila telah lulus nanti agar tidak lupa dengan sekolah yang selama tiga tahun mendidik mereka“Jangan lupakan sekolah yang telah mendidik kalian, siapa tahu nanti ada yang datang ke sekolah ini sudah menjadi dokter,” kata Kepsek yang baru empat bulan menjabat itu, memberikan motivasi.

Usai tausiah, para siswa dengan khusuk mengikuti rangkaian zikirTerlihat beberapa siswa berlinang air mata, menghayati zikir yang dipimpin langsung ZulfikarSetelah zikir, para siswa kemudian diberikan amplop yang berisi keterangan kelulusannya siswaBeberapa orang siswa langsung bersujud syukur usai membaca hasil kelulusannyaBeberapa siswa, kembali meneteskan air mata bahagianyaSemua siswa berbahagia, karena tingkat kelulusan di SMAN 9 Palu, mencapai 100 persen.(cr/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 373 Siswa Tak Lulus Unas di Banten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler