jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mencatat buah tandan segar (TBS) di delapan provinsi sudah mengalami kenaikan harga.
Menurutnya, kebijakan ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan produk turunannya dibuka kembali.
BACA JUGA: Ini 3 Aturan Terbaru Ekspor CPO
Ketua Apkasindo Gulat Manurung mengatakan harga TBS sawit di tingkat petani saat ini berada di level Rp 2.011 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 1.775 per kilogram.
"Seharusnya saat ini harga TBS sudah mulai normal, yakni di level Rp 2.800 - Rp 3.800 per kilogram di 22 provinsi," ujar Gulat saat dikonfirmasi, Selasa (24/5).
BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani: Pendapatan Negara April Bagus Banget
Sebab, biaya produksi TBS di tingkat petani rata-rata saat ini mencapai Rp 1.950 per kilogram.
Meski pascapencabutan larangan ekspor CPO harga TBS sawit petani membaik, tetapi tidak signifikan.
BACA JUGA: Politikus PKS Ini Pesimis Jokowi Bisa Penuhi Janji Menstabilkan Harga Minyak Goreng
Kenaikkan harga TBS di delapan provinsi itu sudah memiliki Peraturan Gubernur tentang Tata Niaga TBS sebagai turunan Permentan No.01/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun.
Adapun delapan provinsi itu, di antaranya Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bengkulu, Sumatra Barat, dan Jambi.
Sebelumnya, sejak larangan ekspor CPO dan produk turunannya dilakukan pemerintah harga TBS petani berada di bawah harga pokok penjualan (HPP).
Kondisi itu terjadi secara merata di 22 provinsi yang menjadi sentra produksi sawit.
“Diharapkan mulai minggu depan angka kenaikkannya sudah di atas Rp 1.000 per kilogram dari angka HPP," tutup Gulat. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor CPO Dibuka Hari Ini, Harga Minyak Goreng Tetap Tinggi, Bun
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari