Lari Bawa Gelas Berisi Racun, Dikejar Suami tapi Terlambat

Kamis, 22 Februari 2018 – 00:45 WIB
Bunuh diri. Foto: Radar Tarakan/JPNN.com

jpnn.com, BULUNGAN - Ibu rumah tangga (IRT) inisial S, 40, warga Desa Bunyu Selatan, Kecamatan Bunyu, Bulungan, Kaltara, nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum pembersih lantai, Selasa (20/2) malam.

Kapolsek Bunyu, AKP I Nyoman, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 21.47 Wita.

BACA JUGA: Lupus Bunuh Diri, Isi Surat: Jangan Ada Korban Lagi Mama

Lokasi kejadiannya di RT 12 pada sebuah indekos di Desa Bunyu Selatan. “Korbannya berinisal S, 40 tahun warga Jalan Kusuma Bangsa RT 02 RW 02, Gunung Lingkas, Tarakan Timur,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/2).

Berdasarkan penyelidikan sementara, korban yang datang dari Tarakan, tiba di Bunyu sekira pukul 16.00 Wita pada Selasa (20/2).

BACA JUGA: Suami Bunuh Diri, Sebelum Meninggal Pesan Begini, Terbongkar

Tujuan kedatangan hendak menemui suaminya, berinisial M (41) yang menempati sebuah indekos di Bunyu Selatan. “Sesampainya di kos sang suami, terjadilah cekcok antara pasangan tersebut,” sebutnya.

Tidak ingin pertengkaran tersebut semakin membesar, M kemudian akhirnya memutuskan untuk keluar dan pergi dari indekos dan menuju rumah temannya yang berada di RT 15.

BACA JUGA: Ibu Meninggal, Ando Depresi Lalu Lakukan Tindakan Nekat Ini

“S sempat menelepon dan mengancam M, bahwa ia akan bunuh diri,” ungkapnya.

Mendengar ancaman tersebut, lanjutnya, M pun langsung datang dan melaporkan perihal persoalan itu ke Polsek Bunyu sekira pukul 20.30 Wita.

Tak butuh waktu lama kata dia, anggota Polsek bersama dengan M, akhirnya mendatangi indekos tersebut.

“Namun belum sampai di kosnya, dari kejauhan M melihat istrinya berlari menuju perkebunan yang ada di sekitaran kos, dengan membawa sebuah gelas pada tangan kanannya yang diduga cairan yang akan digunakan untuk bunuh diri,” urainya.

Melihat tingkah S, M pun bergegas untuk mengejar istrinya tersebut, namun terlambat. Korban ditemukan pada semak-semak sekira pukul 21.47 Wita dengan kondisi yang sudah tidak sadarkan diri.

“Gelas yang dibawa diduga berisi cairan pembersih lantai yang saat itu kondisinya sudah kosong,” jelasnya.

“Melihat kondisinya tersebut, M pun membawa S ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan petolongan pertama sekira pukul 22.15 Wita. Namun dokter yang menanganinya sekira pukul 22.45 Wita menyatakan S sudah meninggal dunia,” sambungnya.

Disinggung apakah penyebab utama S meninggal murni bunuh diri atau ada tindak pidana, dugaan sementara dikarenakan bunuh diri.

Mengingat sebelumnya ada ancaman ingin bunuh diri dan barang bukti yang ada berupa gelas kaca bekas cairan pembersih lantai.

“Mengenai pemicunya kami masih dalami, sebab M belum dapat kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut karena masih dalam kondisi berduka, namun sementara pemicunya adalah masalah rumah tangga,” bebernya.

Namun, pihaknya juga ingin mengetahui penyebab sebenarnya guna membuat terang kasus tersebut.

“Nanti akan kami lakukan pemeriksaan. Tadi malam (20/2) mayatnya juga sudah dipulangkan ke rumah keluarganya di Tarakan,” pungkasnya. (sny/eza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Frustasi Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Pemuda Ini Tenggak Racun


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler