jpnn.com, NGAWI - Laskar Ngawi menggelar bakti sosial berupa berbagi dengan marbut dan lansia di tiga kecamatan, yaitu Ngawi, Kasreman dan Paron di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (20/5).
Sebelumnya, perkumpulan berbadan hukum di Kabupaten Ngawi ini juga berbagi dengan tukang becak, anak yatim dan kaum duafa di Pitu, Karanganyar, dan Karangjati.
BACA JUGA: Laskar Ngawi Berbagi dengan Tukang Becak
Ketua Umum Laskar Ngawi Moch Sjah Nur Hidajat mengatakan, bakti sosial kali ini berupa penyerahan zakat beras dan Tunjangan Hari Raya (THR).
“Ada 60 marbut dan 20 lansia di tiga kecamatan yang kami sasar,” terang Sjah Nur, Rabu (20/5/2020).
BACA JUGA: Laskar Ngawi Berbagi dengan Keluarga Kurang Beruntung di Kecamatan Pitu
Wartawan senior di ibu kota Jakarta itu menambahkan, penyerahan bantuan dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan.
“Tim kami di lapangan masih melakukan pendataan, doakan saja agar kami bisa menyentuh kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kabupaten Ngawi,” paparnya.
BACA JUGA: Laskar Ngawi dan 6 Perguruan Silat Tanam Ribuan Pohon
Sjah Nur berharap bantuan tersebut memberi manfaat, khususnya di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Bukan dari seberapa nilainya, tetapi perhatian kepada mereka-mereka itu diharapkan bisa berlanjut dengan baik dan diikuti oleh perkumpulan lain yang ada di Ngawi," ucap Sjah Nur.
Saat penyerahan zakat dan THR, pihaknya sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mentaati kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami turut mengedukasi masyarakat agar rajin cuci cuci tangan, konsumsi makanan bergizi, tetap di rumah, hindari kerumunan dan selalu pakai masker jika terpaksa bepergian,” ucapnya.
“Patuhi sosial distancing dan physical distancing. Yang tak kalah penting, bagi orang tua di Ngawi sampaikan himbauan pada anak atau keluarga di perantauan untuk tidak mudik dulu tahun ini,” tambahnya.
Sjah Nur memahami kerinduan masyarakat untuk merayakan Ramadan atau Idul Fitri bersama keluarga.
Namun, Laskar Ngawi mengajak masyarakat untuk sadar bahwa bertemu keluarga dalam situasi pandemi seperti saat ini rentan menimbulkan penyebaran Covid–19.
“Kita rindu keluarga artinya kita menyayangi keluarga. Maka kita harus jaga keluarga kita dari potensi tertular. Jangan minta anak atau keluarga mudik dulu, ungkapan rindu bisa melalui media teknologi seperti telepon atau video call,” katanya.
Untuk diketahui, Laskar Ngawi adalah organisasi sosial, keagamaan dan kemanusian yang berbadan hukum dan resmi terbentuk di Ngawi Jawa Timur pada 10 November 2019.
Mengambil moto sebagai mata, telinga dan hati masyarakat, perkumpulan ini bertujuan menjadi lumbung aspirasi demi mewujudkan masyarakat Ngawi kompak, peduli dan bertanggung jawab serta mandiri secara profesional. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek