jpnn.com, MEDAN - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di 10 sekolah di Sumut untuk sementara dihentikan karena terdapat peserta didik dan tenaga pengajar yang terpapar Covid-19.
Hal itu disampaikan Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Lasro Marbun di Medan, Selasa (15/2).
BACA JUGA: Rayakan Hari Valentine dengan Berbuat Mesum, Dua Sejoli Digerebek Warga, Duh Malunya
Lasro mengatakan sekolah-sekolah yang dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut selanjutnya dialihkan ke metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Total ada 10 SMA dan SMK Negeri ditunda PTM karena peserta didik, guru dan tenaga pendidik terpapar Covid-19," katanya.
BACA JUGA: Dua Wanita Ini Peras Korbannya, Modusnya Bikin Geleng-Geleng, Ya Ampun
Lasro mengatakan 10 sekolah yang harus dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka berada di enam kabupaten/kota.
"Medan, Dairi, Karo, Tapanuli Tengah, Toba, dan Deli Serdang,” ujarnya.
Anggota Satgas COVID-19 Sumut dr Restuti Saragih mengatakan apabila dalam dua pekan ke depan kondisi penyebaran COVID-19 tidak terkendali maka dipertimbangkan melakukan penyekatan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat.
"Jika dalam satu dua minggu ke depan tidak baik kondisinya, operasi yustisi tidak menunjukkan hal yang berkembang baik, masyarakat masih agak susah mungkin akan diambil langkah penyekatan, tapi itu masih dilihat satu dua minggu ke depan," katanya.
Maka dari itu dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak abai dengan protokol kesehatan (prokes). Selain itu juga mengikuti program vaksinasi.
BACA JUGA: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
"Bagi yang sudah dua kali suntik vaksin, mari ikut booster," ajaknya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi