jpnn.com - JAKARTA – Anggaran Latihan Gabungan (Latgab) Trimatra TNI 2008 di Natuna dan Sangatta yang mencapai Rp 55 miliar mengundang sorotanMenteri Pertahanan Juwono Sudarsono membantah TNI tidak peka dengan kesulitan masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Latgab ini sangat diperlukan
BACA JUGA: Jumlah Penduduk Lansia Meningkat
Betapa pun kesulitan ekonomi, tentara tetap butuh latihan gabungan trimatra terpadu darat, laut dan udara," ujar Juwono.Mantan duta besar RI di Inggris ini menuturkan, karena letaknya yang sangat stretegis di kawasan Asia-Pasifik, pemerintah perlu menjaga kredibilitas dan terus meningkatkan kemampuan pertahanannya
Pengamanan perairan, kata Juwono, tidak bisa dilakukan oleh satu matra di TNI
BACA JUGA: PU Bangun Jalan Lingkar Mataram
Karena itu, perlu koordinasi antara Departemen Pertahanan, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Departmen Pertanian dan Kelautan, Departemen Perhubungan, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai Departemen KeuanganSelain itu, Latgab 2008 merupakan latihan rutin yang semestinya dilakoni pada 2005
BACA JUGA: Kucuran BLT Baru Enam Persen
"Kalau baru sekarang dilaksanakan, ini artinya sudah terlambat dua tahun," ujarnyaLatgab TNI yang dilaksanakan menandai seabad Kebangkitan Nasional dan satu dasawarsa reformasi internal TNI itu melibatkan prajurit di lingkungan Mabes TNI 2.418 orang, TNI Angkatan Darat 10.388 orang, TNI Angkatan Laut 13.150 orang, dan TNI Angkatan Udara 4.615 orangAlutsista yang dikerahkan meliputi 38 tank, 19 panser, sembilan helikopter dan satu pesawat Cassa 212 dari TNI Angkatan Darat.
TNI Angkatan Laut mengerahkan 61 kapal RI, 30 tank amfibi PT-76, 55 panser amfibi/RRF, 12 unit Kapal K-61, tiga unit Tatra, empat roket M-70, enam Howitzer, dua Hovercraft, satu combat boat, tiga Serider, 78 perahu karet, tiga helikopter NBO-105, dan dua helikopter Bell 412TNI Angkatan Udara mengerahkan 24 pesawat tempur, 31 pesawat angkut, dan 13 helikopter dari berbagai jenis.
Latgab TNI 2008 akan berlangsung hingga besok, Jumat 20 Juni 2008Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah meninjau latihan terbesar TNI itu pada 16-17 Juni 2008 lalu(noe/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daerah Diminta Batasi Konsumsi BBM
Redaktur : Tim Redaksi