jpnn.com, SURABAYA - Petualangan Latif sebagai pencuri spesialis laptop di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya sudah berakhir.
Unit Reskrim Polsek Mulyorejo telah menangkap pria berusia 36 tahun itu. Warga Kedung Turi tersebut sempat menikmati amukan massa sebelum polisi mampu menenangkan mereka.
BACA JUGA: 3 Faktor Utama Penyebab Peringkat Unair Naik
Berdasar keterangan saksi Heny, Latif masuk ke Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Kampus C Unair pukul 11.45. Pelaku bergerak seorang diri. Modusnya pun memakai setelan pakaian layaknya mahasiswa.
"Saya tahunya itu waktu keluar kampus. Kok buru-buru banget gitu," katanya.
BACA JUGA: Ngaku Kapten Kapal Pesiar, Incar Para Perempuan Cantik
BACA JUGA : Uji Nyali Curi Laptop di Asrama TNI, Babak Belur deh Mas..
Dia pun curiga dengan tingkah laku Latif. Salah satu rekannya bahkan sempat menghampiri pelaku.
BACA JUGA: Sering Mencuri di RS dan Selalu Terekam CCTV, Residivis ini Gak Pernah Tobat.
Bukannya mendekat, Latif malah coba berlari sambil menenteng tas. Karena itu, dia pun dikejar dan ditangkap warga serta pengendara yang berseliweran di kampus.
Saat penangkapan tersebut, Latif membawa tiga tas berisi dua laptop milik Rosyida, mahasiswa semester VIII prodi biologi.
Mahasiswa dan masyarakat yang geram pun sempat melampiaskan kekesalannya kepada pelaku. Untung, Satuan Unit Reskrim Polsek Mulyorejo tiba tepat waktu. Pelaku pun segera diamankan dan dibawa ke mapolsek.
BACA JUGA : Bea Cukai Tembilahan Gagalkan Penyelundupan Laptop dan Ribuan Botol Miras
Kanitreskrim Polsek Mulyorejo Ipda Mulyono mengatakan, pelaku mbulet saat diberondong pertanyaan penyidik.
Bahkan, sempat beberapa lama mengelak mengakui perbuatan jahatnya. Penyidik pun semakin giat mencecar pelaku dengan berbagai pertanyaan.
"Ya akhirnya ngaku. Sudah terpojok. Barang bukti juga sudah di tangan," katanya. Bahkan, pelaku sempat mengerang kesakitan berharap mendapat belas kasihan anggota.
Dari hasil penyidikan, terungkap bahwa pelaku sudah empat kali melakukan aksi serupa. Selain spesialis komputer jinjing, ternyata Latif spesialis mencuri di Unair. Bukan cuma di Kampus C, tapi juga di Kampus A dan B Unair.
Dalam pengakuannya, Latif mengaku, uang hasil penjualan barang curian itu dia pakai untuk kebutuhan sehari-hari. "Saya punya anak Mas, masih SD. Cuma, nggak tinggal sama saya. Sumpek, malas ke mana-mana jadinya," katanya. (dan/c25/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uji Nyali Curi Laptop di Asrama TNI, Babak Belur deh Mas..
Redaktur & Reporter : Natalia