Latihan Menembak Mengancam Keselamatan Anggota DPR

Selasa, 16 Oktober 2018 – 21:11 WIB
Bareskrim Polri menindaklanjuti penembakan ke Gedung DPR. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan, kasus peluru nyasar dari latihan menembak di Lapangan Tembak Perbakin Senayan ke ruangan anggota DPR bukan yang pertama kali terjadi. 

Beberapa periode sebelumnya, juga pernah terjadi hal yang sama.

BACA JUGA: Polri: Kalau Penembak Jitu Sudah Kena Orang

"Menurut saya ini tidak bisa dibiarkan, karena sudah terjadi beberapa kali dan mengancam (keselamatan) anggota dewan, mengancam tenaga ahli anggota dewan," kata Muzani di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10). 

Sekretaris jenderal (Sekjen) Partai Gerindra itu menambahkan, beruntung saja anggota Komisi III DPR Wenny Warouw, dan staf Bambang Heri bisa selamat. 

BACA JUGA: Polisi Tetapkan 2 Tersangka di Kasus Penembakan Ruang Kerja

"Meskipun sangat nyaris, tapi ini terus terang mengancam nyawa banyak orang, nyawa orang lain dalam menjalankan fungsi dan tugasnya menjalankan undang-undang," katanya. 

Muzani tidak mengerti apakah ini bagian dari latihan-latihan yang biasa, namun menyebabkan ancaman pada anggota dewan. 

BACA JUGA: Polisi Tutup Sementara Kegiatan Lapangan Tembak Senayan

"Tapi yang pasti keberadaan lapangan tembak itu terus terang mengganggu eksistensi anggota DPR dalam menjalankan fungsinya dan  tugasnya," tutur dia. 

Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu juga heran kenapa nyasarnya selalu ke gedung DPR. Padahal, kata dia, yang bersebelahan dengan lapangan tembak bukan hanya gedung DPR. Tapi, juga ada bangunan lain seperti Hotel Mulia dan sebagainya. 

"Saya tidak pernah mendengar ada  penghuni hotel di hotel Mulia tertembak kena peluru dari latihan tembak dari lapangan tembak. Padahal itu sama posisinya. Tapi, yang sering terjadi anggota DPR," katanya. 

Jadi, tegas Muzani, ini menyebabkan anggota DPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya terteror dan terintimidasi oleh lapangan tembak. "Bisa saja kemudian teror dilakukan atas nama latihan tembak. Apa saja bisa dilakukan," ungkapnya.

Yang pasti, kata Muzani, sebaiknya  lapangan tembak itu dipindahkan saja. Jangan di tengah-tengah kota yang itu bisa mengancam keselamatan anggota dewan dan para stafnya dalam menjalankan tugasnya dan bisa meneror anggota dewan kapan saja. 

"Jadi saya minta dengan hormat kalau bisa asosiasi penembak profesiona Perbakin mulai berpikir untuk memindahkan lapangan tembak dari lokasi yang sekarang," katanya.

Sebab, ujar Muzani, yang sekarang ini  membuat legislator merasa terteror dengan adanya latihan tembak yang beberapa kali pelurunya nyasar ke ruangan anggota dewan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluru Nyasar ke DPR, Pelaku Diduga Modifikasi Senjata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler