ATMOSFER Piala AFF 2010 di Indonesia dan Malaysia benar-benar berbedaJika di tanah air gemanya luar biasa, di negeri jiran itu sebaliknya
BACA JUGA: Persib Masih Asah Fisik
Tiga hari menjelang first leg final di Stadion Nasional Bukit Jalil, antusiasme publik Malaysia belum begitu kentaraSuasana tenang juga terasa saat latihan timnas Malaysia di Lapangan Kelana Jaya, Shah Alam, Selangor, kemarin (23/12)
BACA JUGA: Riedl Antisipasi Tekanan Lawan
Itu sungguh berbeda dengan yang terjadi setiap para penggawa Merah Putih berlatih di Senayan, JakartaNah, saat timnas Malaysia berlatih, suasananya sangat tenang
BACA JUGA: Mayoritas Tak Suka Malaysia
Tidak ada kumpulan penonton yang menyaksikan sesi latihan tersebutWartawan yang meliput pun tidak adaKemarin hanya ada Jawa Pos yang memantau langsung latihan skuad Harimau Malaya, julukan tim MalaysiaPadahal, tidak ada larangan bagi penonton atau wartawan untuk meliput latihan timnasBandingkan dengan di Indonesia yang puluhan wartawan dan ratusan penonton selalu hadir dalam setiap latihan timnasSuasananya memang jadi lebih semarak
Namun, banyaknya wartawan dan antusiasme penonton yang berlebihan justru mengganggu aktivitas skuad Merah PutihItu memaksa pelatih Alfred Riedl mengeluarkan aturan larangan bagi pemain untuk melakukan wawancara dengan wartawan.
Gairah publik Malaysia untuk menyaksikan final Piala AFF 2010 memang tak sebesar warga IndonesiaItu terlihat dari minimnya pengetahuan mereka terkait dengan perhelatan laga tersebut"Saya tidak peduli dengan sepak bolaYang penting, cari uang untuk makan," kata Kanna, salah seorang warga Kuala Lumpur, kepada Jawa Pos kemarin(ali/c3/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Firman Membaik, El Loco Mengkhawatirkan
Redaktur : Tim Redaksi