Lawan Corona, Buang Jauh-jauh Pikiran Politis!

Sabtu, 11 April 2020 – 20:11 WIB
Ilustrasi wabah corona. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Al Azhar Asep Saefuddin mengatakan, krisis akibat wabah Corona (Covid-19) telah masuk ke semua lapisan dan sektor.

Sehingga pendekatannya pun harus dilakukan secara super cepat, menyeluruh, hulu-hilir, kolaboratif semua unsur secara horizontal dan vertikal.

BACA JUGA: Peringatan Keras Buat Penolak Pemakaman Jenazah Corona!

Di sisi hulu penyerangan para ahli kesehatan, biologi dan virologi harus segera menemukan anti serum sebagai antiCovid-19 agar manusia punya pertahanan diri ketika virus itu sudah masuk ke dalam tubuh manusia.

"Saya yakin para ahli yang berkaitan dengan kesehatan bisa mendapatkan antigen yang bisa disuntikkan atau jadi bahan minuman kesehatan. Selain melalui daya tahan tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan jamu-jamu, vitamin C, dan lain-lain," kata Asep dalam pesan elektroniknya, Sabtu (11/4).

BACA JUGA: Bu Khofifah: Alhamdulillah, Setiap Hari Selalu Ada Kabar Baik

Bila antiCovid itu baik dalam bentuk serum ataupun minuman/makanan dapat diberikan terutama ke para tenaga medis yang berhadapan langsung dengan PDP (pasien dalam pengawasan).

Di sisi ekonomi, dengan adanya PSBB (pembatasan sosial berskala besar) tentu banyak para pedagang, ojol, warung-warung termasuk mal terkena. Tentu pengusaha sektor informal akibat Covid-19 yang paling berat. Sebab, usaha mereka biasanya hanya untuk kebutuhan satu dua hari.

BACA JUGA: Bima Arya Sehat, Sudah Boleh Pulang, Tetapi...

Perlu ada bantuan langsung kepada mereka, sehingga kebutuhan pokok selama wabah ini jangan sampai terbengkalai.

"Saya pikir kelompok ini harus dipikirkan pemerintah (pusat dan daerah). Pada saat PSBB ini mereka tidak boleh keluar, tetapi sembakonya harus terpenuhi sehingga tidak ada alasan mereka keluar mencari nafkah selama ada wabah. Setidaknya selama PSBB semua lalu lintas orang berhenti dulu alias stay at home," papar guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Kalau di level kampus, lanjut Asep, umumnya universitas fokus pada mahasiswa yang terkena. Mereka diberikan bantuan pulsa untuk studi online.

Selain kampus juga menggerakkan alumninya untuk membantu penanggulan sembako para mahasiswa yang ekonomi orang tuanya terkena dampak langsung.

"Gotong royong di tingkat RW juga perlu digerakkan. Ini masanya kita bersatu. Buang jauh-jauh pikiran politis dalam menghadapi virus ini," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler