Lawan Kanker dengan Therapy Yoga

Senin, 24 Mei 2010 – 12:09 WIB
Foto : personaltrainerz.com

NEW YORK - Para pengidap kanker sepertinya perlu selekasnya mencoba yogaBerdasarkan sebuah penelitian yang akan dipaparkan pada awal Juni mendatang, penderita kanker bisa tidur lebih neyenyak tanpa obat tidur dan memiliki lebih banyak tenaga dengan melakukan yoga.

Dr Douglas Blayney, Ketua American Society of Clinical Oncology, mengatakan bahwa selama ini dokter dan para ahli kanker sering merasa tidak nyaman untuk menasehati pasien yang ingin menggunakan therapy guna melengkapi therapy kanker standar

BACA JUGA: Alpukat Bisa Turunkan Kolesterol Jahat

Namun kini, para dokter memiliki cukup dasar untuk menyarankan therapy tambahan.

"Di sini kita memiliki sebuah studi intervesi, salah satunya sudah mengalami uji klinins dan tampaknya akan bermanfaat," ujat Blayney seperti dikuti REUTERS.

Blayney merasa yakin dengan manfaat yoga bagi penyembuhan kanker itu
"Ya, ini adalah jenis program yoga yang mungkin berguna," imbuhnya.

Tentu saja Blayney tidak asal omong

BACA JUGA: Vote Komodo, Masih Ada Waktu Promosi

Untuk kepentingan penelitian, para peneliti mengumpulkan 400 pengidap kanker
Kebanyakan dari pengidap kanker itu telah menjalani kemoterapi untuk kanker payudara

BACA JUGA: Lagi, Nabi Muhammad Dihujat di Facebook

Selanjutnya, para penderita kanker itu dibagi dalam dua kelompok

Satu kelompok melakukan hatha yoga yang lembut dan yoga pemulihan selama dua kali sebulan, termasuk dengan melakukan gerak tubuh dan pernafasan, serta melatih kesadaranSedang satu kelompok lainnya hanya dimonitor dengan penanganan standar.

Hasilnya, kelompok yang melakukan yoga ternyata mampu mengurangi ketergantungan pada obat tidur dengan kualitas tidur yang dua kali lebih baik daripada yang tidak melakukan yogaDengan yoga pula, para pengidap kanker itu mengatasi kelelahan hingga setengahnya dan  meningkatkan kualitas hidup.

"Terang saja ini menjadi kabar menggembirakan bagi pasien penderita kanker," ujar Karen Mustian dari University of Rochester Medical Center di New York yang memimpin penelitian"Kami benar-benar tidak punya obat yang baik untuk mengobati kelelahan bagi pengiodap kanker," sambungnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisi Feminin Kanaya Tabitha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler