jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai Jateng DIY menghadiri acara pelepasan ekspor komoditas pertanian provinsi Jawa Tengah di Depo Pelindo III Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pada Senin (19/11). Acara pelepasan ekspor senilai Rp 35,3 miliar ini diresmikan langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta dihadiri oleh para eksportir dan stake holder.
Salah satu eksportir yaitu Diah Tristiani, Direktur CV Bunga Kembang Enterprise, perusahaan pengekspor minyak dan bungkil kapuk mengatakan, pemerintah sekarang sudah terbuka dan terus mendukung para pengusaha. Bahkan, pihaknya mengakui bahwa dalam melakukan ekspor ini mendapat support yang baik dari Bea Cukai dan Balai karantina pertanian.
BACA JUGA: Bea Cukai Kembali Sita Jutaan Batang Rokok Ilegal
“Pemerintah era sekarang ini sudah terbuka, lebih bersih, mereka juga membantu untuk ekspor, Bea Cukai juga terus mensupport kita dalam melakukan ekspor ini. Petugas Bea Cukai juga tidak pernah mencari-cari masalah malah membantu," ujarnya.
Ganjar Pranowo juga memberikan apresiasi kepada Bea Cukai dan seluruh pihak terkait atas terlaksananya ekspor ini. “Terima kasih kepada Bea Cukai yang telah membantu dengan baik dan juga kepada seluruh pihak terkait yang turut melancarkan kegiatan ekspor produk pertanian dari Jawa Tengah ini," ungkapnya.
BACA JUGA: Kesan Positif Panarub Group akan Fasilitas Kawasan Berikat dari Bea Cukai
Ekspor komoditas pertanian yang dilakukan kali ini meliputi 709 jenis komoditas dengan nilai ekspor mencapai Rp35,3 miliar. Barang-barang yang diekspor pun beragam seperti porang, edamame frozen, ubi jalar, terong, zuccini frozen, cengkeh, wasabi, jambu biji, okra, minyak dan bungkil kapuk, biji pinang dan sarang burung walet. Barang-barang tersebut diekpor ke berbagai negara seperti Jepang, USA, Belanda, Singapura, Thailand, Inggris, Jerman, Kanada, Hongkong, Australia, Iran, Cina dan korea.
Dengan adanya kegiatan pelepasan ekspor ini diharapkan dapat menjadi trigger yang dapat membangkitkan semangat untuk melakukan ekspor bagi perusahaan-perusahaan lainnya baik yang bergerak dibidang usaha pertanian ataupun bidang lain, sehingga pengusaha – pengusaha yang ada di Indonesia dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke pasar Internasional. Hal ini tentunya akan berdampak juga pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.(jpnn)
BACA JUGA: Bea Cukai Banyuwangi Siap Menuju Birokrasi Bersih dan Melayani
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi