jpnn.com, SURABAYA - Tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap 12 orang jaringan prostitusi online asal Bandung yang menawarkan layanan cinta bertiga, Selasa (13/2).
Empat di antaranya adalah muncikari asal Bandung. Mereka adalah Furqon, Irfan, Gugun, dan Arsyal.
BACA JUGA: Duh, Sindikat Prostitusi Bandung Jualan PSK ABG di Surabaya
Empat muncikari itu ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Diponegoro dan sebuah apartemen di Jalan Manyar.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, penggerebekan pertama dilakukan di salah satu hotel di Jalan Diponegoro.
BACA JUGA: Pembangunan Belum Merata, Prospek Apartemen Masih Cerah
Petugas mengamankan dua anak baru gede (ABG) yang menjadi korban.
Saat itu, dua ABG tersebut sedang melayani tamu yang mem-booking mereka.
BACA JUGA: Apartemen Segmen Menengah di Surabaya Makin Seksi
"Saat itu, korban sedang menyervis layanan th**some," kata Rudi Rabu (14/2).
Menurut Rudi, dua ABG itu mengaku melayani tamu berdasar orderan dari Furqon dan Irfan yang menginap di apartemen di Surabaya Timur.
Di apartemen itu ternyata ada tiga korban lain yang siap di-booking.
Secara total, petugas mengamankan lima korban yang semuanya dari Bandung.
Mereka adalah RS (16), AN (17), MR (21), SB (19), dan NB (19).
"Selain Furqon dan Irfan, kami juga mengamankan muncikari lain, yakni Gugun dan Arysal," tambah Rudi.
Empat muncikari dan lima korban itu langsung dibawa ke Mapolrestabes Surabaya.
Saat diperiksa, Gugun dan Arsyal mengaku bahwa kelima wanita itu bukan anak buahnya.
Mereka ternyata memiliki anak buah lain, yakni YS, FNS, dan Nas yang juga merupakan warga Bandung.
“Sehingga total korban yang kami amankan sebanyak delapan orang," imbuh Rudi. (sb/yua/jek/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hmmm, Inilah Modus Driver Taksi Online Raup Uang Tanpa Kerja
Redaktur & Reporter : Ragil