jpnn.com, JAKARTA - Borderless Healthcare Group meluncurkan layanan sistem cloud bernama Indonesia.md di tanah air beberapa waktu lalu.
Sistem cloud itu disebut-sebut bisa membuka jaringan pengetahuan medis untuk mendukung rumah sakit dan klinik di Indonesia.
BACA JUGA: Gandeng Alibaba Cloud, BTN Optimistis Jadi Inovator Layanan Digital
Layanan berbasis cloud itu menggadeng dokter spesialis terkenal baik di Singapura, Australia, Hong Kong, Korea, Jepang, Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya untuk dapat berbagi pengetahuan medis mereka kepada dokter-dokter di Indonesia.
Layanan ini nantinya dapat mengakses sistem cloud tersebut melalui TV di ruang konsultasi mereka sendiri, yang memungkinkan interaksi langsung antara dokter tersebut dengan pasien mereka, dan dokter spesialis.
BACA JUGA: Ini Layanan Cloud Profesional untuk Memudahkan Kerja di Masa Pandemi
Telekonsultasi mendalam seperti itu memungkinkan pasien dan dokter bisa berpartisipasi dalam lingkungan perawatan yang nyaman.
Nantinya dokter di Indonesia mendapatkan baik dukungan dan pengetahuan tanpa batas untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien mereka.
BACA JUGA: Huawei Menjamin Layanan Cloud Miliknya Aman dari Serangan Siber Hingga 95 Persen
"Kemitraan antara dokter spesialis dengan dokter lokal sangat cocok untuk diterapkan di negara dengan kelangkaan dokter spesialis seperti Indonesia," ujar CEO Metro Hospital Group di Indonesia, Romeo Lledo dalam yang telah menjalin kerja sama dengan Indonesia.md.
Sementara itu, pemilik klinik di Sanur, Bali, Dr. Patrick Monsarrat menyatakan, Indonesia.md bisa beroperasi melalui sistem cloud ini.
"Sistem ini juga akan memecahkan masalah utama yang penting dan mendasar, yaitu hambatan bahasa mengingat Indonesia.md memiliki dukungan opsional penggunaan case-manager yang memiliki kemampuan multibahasa," ungkap dia.
Pendiri dan CEO Borderless Healthcare Group, Dr. Wei Siang Yu mengungkapkan, Indonesia seharusnya mengutamakan pelayanan kesehatan berbasis pengetahuan ketimbang layanan kesehatan berbasis nilai.
Saat ini Indonesia masih belum memiliki standar universal mengenai perawatan dan harga pelayanan.
"Kami berharap system cloud berbagi pengetahuan ini bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk dapat memperoleh pengetahuan medis terbaik lebih cepat dan lebih cepat dengan cara yang lebih interaktif," kata dia dalam siaran persnya, Senin (3/7).
Dia menjelaskan sistem pengetahuan cloud yang belum pernah ada sebelumnya ini dapat memungkinkan para pakar global untuk bertukar pengetahuan medis dengan dokter lokal.
"Hal ini menandai standar keunggulan global dan lokal baru dalam praktik dan pelatihan untuk Indonesia,” kata dia. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lintasarta Fokuskan Cloud & Cyber SecurityÂ
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian