Lintasarta Fokuskan Cloud & Cyber Security 

Selasa, 11 April 2023 – 14:29 WIB
Lintasarta mengupas tuntas mengenai tren Information & Communication Technology (ICT) tahun ini di Indonesia. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lintasarta mengupas tuntas mengenai tren Information & Communication Technology (ICT) tahun ini di Indonesia yang didominasi cloud dan cyber security. Di samping berbagai inisiatif perusahaan yang relevan pada 2023.

Marketing General Manager Lintasarta Dody Indrawijaya mengungkapkan berdasarkan laporan hasil survei terbaru dari IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar Rp 16 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 25,82% dibandingkan tahun 2022. 

BACA JUGA: Lintasarta Tumbuh Bersama Indonesia Selama 35 Tahun, Lewati Krisis 98 hingga Pandemi

Dari data tersebut, segmen industri yang paling banyak menggunakan cloud adalah segmen finance bank/non bank, supply chain dan telekomunikasi.

"Dengan meningkatnya digital transformasi, maka kebutuhan infrastruktur cloud meningkat, sehingga kami melihat pangsa pasar cloud tahun ini masih sangat potensial untuk digarap,” kata Dody Indrawijaya dalam media gathering HUT ke-35 Lintasarta di Jakarta, Senin (10/4).

BACA JUGA: Program CSR Gawai, Kali Ini Lintasarta Pilih Raja Ampat

Melalui produk Cloudeka, lanjutnya Lintasarta menawarkan berbagai solusi cloud karya anak bangsa dan dikembangkan dengan mitra teknologi ternama guna menghadirkan layanan cloud yang aman, mudah, serta hemat biaya tanpa perlu membangun infrastruktur TI sendiri.

Dody memaparkan selain cloud, cyber security juga menjadi tren yang digadang-gadang akan makin diminati tahun ini. Studi IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar 2,3 T. 

Angka tersebut tumbuh 18,62% dibandingkan tahun 2022. Dengan potensi pasar yang meningkat dan semakin canggihnya ancaman siber, berbagai skala perusahaan serta  institusi mulai memprioritaskan cyber security pada sistemnya untuk menjaga kelangsungan bisnis dan operasional harian.

Dari laporan IDC Indonesia juga melihat bahwa security memiliki urgensi yang sangat tinggi untuk diimplementasikan. 

"Itu sebabnya kami hadir melalui layanan cyber security dengan pemahaman industri lokal di Indonesia, dengan kualitas standar produk yang mumpuni,” lanjut Dody.

SQURA sendiri saat ini menjadi salah satu lini produk andalan Lintasarta. Sebanyak 40% dari Key Account Lintasarta telah memilih SQURA sebagai penyedia keamanan siber mereka, 3.500 lebih PC telah dilindungi dengan Perlindungan EndPoint SQURA, 35k MPS tingkat log SOC Lintasarta selama pemantauan dan respons 24/7, serta 4.000 lebih Virtual Machines (VM) telah dilindungi dengan SQURA’s NGFW & WAF.

Corporate Secretary General Manager Lintasarta Triharry Darmawan Oetji menambahkan tahun ini Lintasarta akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia.

"Di masa-masa pemulihan pascapandemi, Lintasarta akan terus hadir bagi seluruh pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk terus bertumbuh bersama mencapai kemandirian ekonomi di era digital,” pungkas Triharry Darmawan Oetji. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler