jpnn.com, JAKARTA - Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyampaikan kementeriannya telah berkomitmen menjadi kantor digital.
Transformasi ini dimulai dengan pelayanan pertanahan secara elektronik sejak 2020, seperti Hak Tanggungan Elektronik (HT-el), Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT), Pengecekan Sertifikat Tanah, serta Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah..
BACA JUGA: Oknum Pegawai Kantor Pertanahan Ditangkap Polisi, Begini Reaksi Kementerian ATR/BPN
Dia menyampaikan layanan digital ini telah mengurangi 40 persen antrean di kantor pertanahan/BPN.
"Kami juga melakukan digitalisasi layanan dengan membuat antrean secara digital, sudah launching fitur Loketku di aplikasi Sentuh Tanahku dan itu akan sangat mengurangi antrean yang ramai di BPN," kata Sofyan pada acara Kajian Rutin Reboan #8 Kerja Sama Bidang Pertanahan Agraria dan Lembaga Kajian Strategis Majelis Nasional KAHMI secara daring, Rabu (17/11).
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan BMN dan Lelang Award dari Kemenkeu
Menteri Sofyan juga menyampaikan transformasi digital ini sejalan dengan pola kerja masyarakat yang terkena dampak pandemi.
"Apalagi dalam iklim pandemi sekarang ini, langkah baik untuk mengurangi kehadiran atau hadir pada waktu dibutuhkan. Inipun bagian daripada digitalisasi kantor pertanahan," kata Menteri Sofyan.
BACA JUGA: Kementerian ATR/BPN Siapkan Solusi untuk Atasi Masalah Lahan Perkebunan
Dia meyakini jika seluruh tanah di Indonesia sudah terdaftar seluruhnya, maka potensi konflik dan sengketa bisa dikurangi.
"Kami melakukan upaya yang sangat sistematis dalam rangka menciptakan kepastian hukum di bidang pertanahan agar semua masyarakat bisa tidur nyenyak karena tanahnya terjamin, tidak ada yang mengganggu," ungkapnya.(mcr18/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi