jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya menyayangkan perbuatan oknum pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Lebak yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Direktorat Kriminal Khusus Polda Banten pada Jumat (12/11) lalu.
Menurut Yulia, perbuatan oknum tersebut mempengaruhi citra positif yang sudah terbangun dalam Kementerian ATR/BPN.
BACA JUGA: Dari OTT Pungli di BPN Lebak, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
"Kami terus berkomitmen mewujudkan layanan prima kepada masyarakat. Ketika ada oknum melanggar peraturan, maka kami akan mengikuti proses hukum yang berlaku," tegas Yulia melalui keterangan yang diterima Kamis (18/11).
Dia terus mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN di seluruh wilayah Indonesia untuk mematuhi peraturan yang ada.
BACA JUGA: OTT Oknum BPN dan Lurah, Kapolda Banten: Kami Serius Berantas Pungli
"Tentu kami akan menindak tegas mereka yang terbukti melanggar hukum," tegas Yulia.
Dia juga menyampaikan Kementerian ATR/BPN telah menerapkan zona integritas dengan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah bebas korupsi melayani (WBBM).
BACA JUGA: Polda Banten Amankan 3 Amplop Berisi Uang dari OTT di BPN Lebak
Yulia mendorong kantor-kantor pertanahan agar berupaya mendapatkan predikat tersebut.
"Mari dukung dan upayakan bersama perbaikan yang kita lakukan sehingga lembaga ini menjadi semakin dipercaya masyarakat," pungkas Yulia. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mercurius Thomos Mone