Layanan Lion Air Membaik, Kemenhub Tetap Lakukan Pengawasan

Jumat, 03 April 2015 – 21:22 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membeberkan hasil audit atas maskapai penerbangan Lion Air pasca-keterlambatan berkepanjangan pada pertengahan Februari 2015 lalu. Berdasarkan hasil audit itu diketahui bahwa ada upaya Lion untuk memperbaiki pelayanan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Suprasetyo menngungkapkan, sejauh ini pihaknya puas dengan perbaikan yang dilakukan Lion. Pasalnya, dari catatan Kemenhub diketahui bahwa tingkat on time performance (OTP) atau ketepatan waktu penerbangan Lion Air dalam dua bulan terakhir mencapai 95 persen.

BACA JUGA: Libur Paskah Permintaan Tiket Melonjak, Ini yang Dilakukan KAI

"Tingkat OTP 95 persen. Sudah bagus," ujar Suprasetyo saat menggelar jumpa pers di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (2/4) malam.

Meski saat ini Lion sudah mencapai OTP 95 persen, namun Kemenhub akan terus memantau maskapai milik Rusdi Kirana itu. "Nggak akan kami lepas. Kami akan review hasil ini, 1-2 hari beri waktu untuk perbaikan," tegasnya.

BACA JUGA: Antisipasi Delay, 6 Pesawat Lion Air Standby

Suprasetyo menambahkan, salah satu hal yang perlu diperbaiki dari kualitas layanan Lion Air adalah menyiapkan layanan catering yang sewaktu-waktu bisa dipesan dalam jumlah banyak. Sebab, ratusan penumpang Lion Air yang terkena delay pada pertengahan Februati lalu sampai telantar dan tidak diberikan makanan sebagai kompensasi meski sudah menunggu berjam-jam.

Karenanya agar hal serupa tidak terjadi lagi, Kemenhub meminta manajemen Lion Air menyiapkan catering yang bisa dipesan dalam waktu mendadak dalam jumlah besar. “Perlu juga mencantumkan pesan makanan, di mana, dalam jumlah banyak. Itu perlu direncanakan kalau sewaktu-waktu ada delay," ujarnya.

BACA JUGA: Siapkan Jurus Seimbangkan Neraca Perdagangan dengan Tiongkok

Selain itu, Kemenhub juga meminta manajemen Lion menunjuk penanggung jawab untuk menangani penumpang yang bertindak anarkistis karena merasa tidak puas.

"Misalkan ada delay panjang, kalau ada masalah penumpang yang mengamuk lapor ke polisi, lalu yang back up siapa? Itu juga harus dibuat," tandasnya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulkan Deposit Maskapai, Kemenhub Anggap AP II Aneh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler