JAKARTA - Alokasi anggaran yang diperuntukkan bagi pemberdayaan perempuan dalam APBN 2012 dirasa sangat minimBerdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dari total anggaran Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) sekitar Rp1,4 triliun hanya sekitar Rp 8,6 miliar dialokasikan untuk program pendidikan kecakapan hidup bagi kaum perempuan
BACA JUGA: Mendikbud Kumpulkan Rektorat dan MWA UI Lagi
Sedangkan jumlah perempuan yang menjadi target sasaran sebanyak 7000 orang dengan satuan biaya Rp1,2 juta per orang setiap tahunnya
BACA JUGA: Ribuan Kelas Rusak Berat di Cilacap
"Padahal, salah satu kebijakan Dirjen PAUDNI 2010-2014 adalah meningkatkan pelayanan pendidikan pemberdayaan perempuan untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan,” kata Raihan
Menurutnya, dengan alokasi anggaran yang minim tersebut, dapat dipastikan tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Kemendikbud untuk menyediakan layanan pendidikan bagi kaum perempuan
BACA JUGA: Kesabaran Kemendibud Habis, Ambil Alih Pengelolaan UI
“Ini sangat sulit meningkatkan partisipasi perempuan di berbagai bidang pembangunan,” terangnya.Politikus dari fraksi Partai PKS ini juga mengatakan, kaum perempuan memiliki posisi yang sangat strategis dalam membentuk watak dan perilaku generasi penerus bangsaDari tangan perempuan, lanjut dia, sosialisasi nilai-nilai berkarakter bisa ditumbuhkan ke dalam kepribadian dan jati diri anak-anak mereka.
“Apalagi, menurut sensus penduduk 2010, jumlah perempuan mencapai lebih dari 118 juta orangJumlah yang sangat besar ini, tentu memerlukan perhatian yang sangat serius dari pemerintah untuk membuat berbagai kebijakan yang berpihak kepada kaum perempuan,” tukasnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persembahkan Ratusan Buku untuk Anak Pinggiran
Redaktur : Tim Redaksi