jpnn.com - JAKARTA - Kepala Penelitian dan Pengembangan Dewan Transportasi Kota Jakarta, Leksmono Suryo Putranto menyatakan, PT Transportasi Jakarta belum memerlihatkan peningkatan pelayanan semenjak menjadi badan usaha milik daerah (BUMD). Akibatnya, jumlah penumpang Transjakarta pun mengalami penurunan.
Leksmono mengatakan, salah satu yang menyebabkan terjadinya penurunan penumpang Transjakarta adalah interval kedatangan bus masih belum seperti yang diharapkan. Karenanya dia berharap adanya penambahan koridor agar bisa meningkatkan jumlah pengguna Transjakarta.
BACA JUGA: Awas! Ini Modus Baru Pembuangan Bayi, Beroperasi di Metromini
"Kalau jumlah pengguna menurun berarti kepercayaan terhadap Transjakarta berkurang," ujar Leksmono kepada wartawan, Sabtu (6/6).
Menurutnya, PT Transportasi Jakarta seharusnya bisa meningkatkan pelayanannya dengan cara membina para operator agar bus tidak mogok dan berhenti beroperasi. Selanjutnya, operator juga sudah seharusnya melakukan perbaikan dan penambahan armada yang diikuti sterilisasi jalur busway.
BACA JUGA: Horor Malam Jumat, Hantu Leak Tinggalkan Jejak Darah
Apabila hal itu tidak dilakukan, Leksmono tidak yakin target satu juta penumpang per hari pada 2019 akan terpenuhi. "Harus ada sinergitas untuk mensterilisasikan jalur. Tetapi, kalau bus tidak ada, orang akan terdorong untuk terus melanggar, karena jalurnya kosong," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: LKPP 2014 Kantongi WDP, Optimistis untuk 2015 Raih WTP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Jakarnaval Rp 8 Miliar, Ini Reaksi Wagub Djarot
Redaktur : Tim Redaksi