Nur Afidah misalnya, setelah bersilaturahmi dengan keluarganya di NunukanNur sapaan akrab wanita ini baru bisa pulang ke Tawau lantaran baru Senin (13/9) kemarin, Imigrasi Indonesia dan Malaysia membuka rute kedua Negara.
"Kemarin mau balik, tapi imigresen belum kerja lagi, nah baru kali ini baru bisa balik," katanya.
Benar saja, beberapa hari belakangan Imigrasi Nunukan memang tidak membuka layanan keluar-masuk kedua negara, begitu juga dengan pihak Imigrasi Tawau
BACA JUGA: Penumpang Menumpuk di Terminal
Salah seorang petugas Imigrasi Nunukan, Misrani membenarkan, sejak puncak arus mudik Kamis lalu, pelayan paspor kedua negara ini memang tidak bekerja lantaran bertepatan dengan 2 hari puncak Lebaran dan hari Minggu adalah hari libur"Jumat dan Sabtu lebaran, hari Minggu kan memang libur, jadi baru hari ini (Senin, Red.) baru buka
BACA JUGA: Nagreg Kembali Buka Tutup
Kalau lihat penumpang orang Tawau yang mau pulang, data KM Labuan 5 saja ada sekitar 31 orang," kata Adam-panggilan akrab Misrani.Jelasnya, memulai arus balik kemarin, terdapat 3 kapal yang melayani rute Nunukan-Tawau, yakni KM Nunukan Express, KM Malindo dan KM Labuan 5, sedangkan Labuan 2 melayani rute Tawau-Nunukan
Puncak keberangkatan 3 kapal reguler tujuan Nunukan-Tawau kemarin sebut Misrani, memberangkatkan ratusan penumpang dengan rincian, KM Nunukan Express 134 orang penumpang, KM Malindo 150 orang dan KM Labuan 5 134 orang.
"Penumpang memang banyak, tapi baru dengan 3 kapal, belum semua kapal beroperasi," katanya.
Misrani menambahkan, seperti biasanya, arus balik kali ini masih dalam keadaan normal, sedangkan puncak arus balik ini baru terlihat saat kedatangan kapal Pelni dalam waktu dekat
BACA JUGA: Pemkot Bakal Tindak Tegas PNS Mangkir
"Masih seperti biasa normal, kalau mau lihat puncaknya, nanti lihat pas datang kapal Pelni, pasti membeludakKarena mereka yang datang dari kampung biasanya langsung ke Tawau meskipun sebagian masih menunggu pengurusan passport sebagai persyaratan," urainya(nat/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Per Menit 60 Kendaraan Melintas Tegal
Redaktur : Tim Redaksi