jpnn.com, BALI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar acara bertema 'The Rising Tide - A Grassroot Movement for Sustainability', yang mengampanyekan kesadaran lingkungan dengan menciptakan ekosistem pengelolaan sampah rumah tangga berkelanjutan.
Gerakan The Rising Tide ini mendapat dukungan penuh dari Le Minerale, produsen air minum dalam kemasan.
BACA JUGA: Dukung UMKM Disabilitas Terlibat di G20, Kominfo Siap Gandeng Perempuan Tangguh Indonesia
Lebih dari 14.500 masyarakat teredukasi dari rangkaian The Rising Tide ini mengenai pentingnya memilah sampah sebagai bagian dari usaha daur ulang dalam mengurangi timbulan sampah nasional.
Dalam sambutannya, Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya menegaskan hal yang paling penting di lingkungan adalah masyarakat bisa memahami persoalan sampah.
BACA JUGA: PINTU Prioritaskan Keamanan Berinvestasi Crypto
Menurut Siti, mengkampanyekan bersih sampah dan lingkungan adalah kepentingan bersama.
"Saya mengapresiasi semua yang terlibat dalam kegiatan ini, mulai dari Sdr. Muransyah, dan juga produsen dan media yang mendukung gerakan yang membangun spiritual masyarakat ini," tutur Siti.
BACA JUGA: Pemerintah Terus Berinovasi Mengutamakan Kesejahteraan Rakyat
Sementara itu, Corporate Sustainability Director Le Minerale, Ronald Atmadja, selaku sponsor dari gerakan The Rising Tide ini menegaskan komitmennya untuk ikut melestarikan lingkungan di Indonesia.
Sejalan dengan kampanye ini, Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) yang merupakan kolaborasi antara Le Minerale, KLHK, ADUPI dan Ikatan Pemulung Indonesia, saat ini juga sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
”Program GESN diharapkan bisa mengakselerasi daur ulang plastik menjadi produk yang lebih bernilai ekonomi tinggi dan demi pelestarian lingkungan yang kita perjuangkan bersama,” kata Ronald.
“Rumah tangga bisa memainkan peran penting dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, seperti mempraktikkan pemilahan sampah yang nantinya akan meminimalkan sampah plastik dan pada akhirnya mendukung ekonomi sirkular,” tambah Ronald.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada