jpnn.com - TANJUNG SELOR – Un menangis tersedu-sedu di ruang Satreskoba Polres Bulungan, Rabu (31/8) kemarin. Gara-garanya ialah sabu-sabu miliknya dimusnahkan.
Saat itu, Un memang diminta melarutkan sabu-sabunya ke dalam air di depan petugas kepolisian. Sejurus kemudian, Un menangis. Un tentu langsung menjadi pusat perhatian.
BACA JUGA: Wah Gimana Nih, Perjudian Kok Malah Makin Meningkat
Awalnya, Un memang terlihat tegar. Bandar narkoba di Tanjung Selor itu tak menunjukkan ekspresi sedih. Tapi, wajah Un tiba-tiba berubah ketika dia diminta memusnahkan sabu-sabu miliknya.
Saat ditemui Kaltara Pos, Undu yang masih menangis sempat mengatakan bahwa barang bukti narkotika jenis sabu-sabu seberat 160,2 gram di dalam empat bungkus plastik bening bukanlah miliknya.
BACA JUGA: Triwulan Kedua, Sertifikasi Guru Turun Jadi Rp 46,2 M
“Saya tidak makai. Itu (sabu-sabu, Red) bukan punya saya,” ujar Un dengan mata yang sembab. Namun, Un tak menjawab ketika ditanya lebih jauh tentang sepak terjangnya sebagai bandar. (fai/jos/jpnn)
BACA JUGA: Ke Gorontalo Utara Yuk, Ada Festival Pesona Saronde yang Meriah Banget
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syukurlah, Ada Kabar Bagus Banget soal Gaji PNS
Redaktur : Tim Redaksi