jpnn.com, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memanfaatkan momentum Idulfitri untuk menemui orang tua dan berkumpul dengan keluarga, di kampung halamannya, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Minggu (25/6).
Bupati berusia 43 tahun itu menghabiskan masa kecilnya di daerah tersebut. "Setiap tahun, saya selalu lebaran di kampung halaman. Bahkan, ketika saya masih tinggal di Jakarta sejak kuliah tahun 1992 hingga 2010, tiap Lebaran selalu di tempat masa kecil ini," ujar putra pertama almarhum KH. Achmad Musayyidi tersebut.
BACA JUGA: Nusron Wahid: Idulfitri adalah Saat Tepat Mengembalikan Makna Jihad
Namun istimewanya kali ini, tak seperti tahun-tahun yang lalu, pada Lebaran kali ini, Bupati Anas juga didaulat menjadi khatib salat Idulfitri. Dia berkhotbah di masjid yang berada di komplek Pesantren Mabadiul Ihsan, yang tak lain adalah pesantren peninggalan ayahandanya. "Sepeninggal almarhum Abah (ayah), saya sebagai anak tertua dipasrahi untuk memangku kelanjutan pesantren ini," terang Anas.
Dalam khotbahnya, Anas mengajak masyarakat untuk semakin meningkatkan kepeduliannya pada sesama. "Puasa tidak hanya mengajarkan kita untuk sekadar menahan haus dan lapar. Tapi, untuk melatih kepedulian sosial kita kepada sesama yang kurang beruntung," paparnya.
BACA JUGA: Rumah Diterjang Banjir, Ribuan Warga di Medan Tunda Rayakan Idulfitri
Kepedulian terhadap sesama, lanjut Anas, menjadi kunci penting untuk mensejahterakan masyarakat Banyuwangi. Untuk menekan angka kemiskinan di Banyuwangi, misalnya, tidak cukup hanya mengandalkan kerja pemerintah semata. Tapi, harus diemban bersama dengan melibatkan berbagai pihak.
"Dengan kebersamaan dan saling peduli satu sama lain, maka akan menjadi modal penting bagi kesejahteraan daerah kita tercinta ini," tuturnya.
BACA JUGA: Lebaran, ASDP Tambah Trip Pelayaran
Anas juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan di antara warga. Jangan sampai terpecah-belah. "Kita akhir-akhir ini melihat potensi pembelahan sosial di kalangan warga karena dampak Pilkada DKI Jakarta yang imbasnya hingga ke daerah-daerah. Kita tidak usah ikut-ikutan, yang penting warga Banyuwangi selalu saling menghormati perbedaan," ujar Anas.
Selama di kampung halamannya, Bupati Anas menggelar open house bagi tetangga dan masyarakat Banyuwangi. Pada hari pertama Lebaran ini, open house dibuka mulai pagi hingga sore hari. Kemudian, akan dilanjutkan di malam harinya. Demikian pula pada hari kedua Lebaran (Senin, 26/6).
Selain itu, pada hari ketiga Lebaran, Bupati Anas mengundang seluruh perantau yang sedang pulang kampung ke Banyuwangi dalam acara silaturahim bertajuk Diaspora Banyuwangi sedunia. Acara itu bakal dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya dan sekitar 1.500 warga perantauan Banyuwangi yang sedang mudik ke daerah ujung timur Pulau Jawa itu. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes TNI Gelar Salat Idul Fitri di Cilangkap
Redaktur & Reporter : Adek