jpnn.com - SURABAYA – Tiket mudik dan balik Lebaran dengan kereta api yang dijual tiga bulan sebelumnya diserbu warga metropolis. Mayoritas tiket beberapa kereta jarak jauh habis dibeli jutaan calon penumpang. Masyarakat yang belum kebagian tiket diimbau PT KAI tidak panik. Berdasar pengalaman, BUMN penyedia jasa transportasi kereta api itu menyiapkan armada tambahan.
Kereta tambahan Lebaran tersebut sedang dicek di beberapa garasi pemeliharaan, Balai Yasa. Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Sri Winarto, jajarannya masih mengkaji dinamika kereta tambahan yang disiagakan selama masa angkutan Lebaran mendatang. ’’Kami masih menunggu jumlah armada yang disiapkan direksi,’’ terang Winarto Jumat (2/5).
BACA JUGA: Pertamina Awasi Distribusi LPG 3 Kilogram
Dengan estimasi jumlah penumpang saat masa Lebaran yang hampir selalu naik, bakal ada peningkatan jumlah armada reguler dan armada ekstra. Persentase kenaikan pada masa Lebaran 2011–2012 mencapai 14 persen. Seiring kebijakan kapasitas maksimal 100 persen daya angkut penumpang sesuai kursi yang tersedia, peningkatan pada 2013 hanya 0,5 persen.
Winarto mengungkapkan bahwa informasi kereta tambahan pada Lebaran tahun lalu dilansir dua bulan sebelum Idul Fitri. Ketika itu jumlah armada kereta tambahan mencapai 70 keberangkatan dengan kapasitas kursi rata-rata 5.768 seat per hari. Jumlah tersebut melengkapi 485 keberangkatan armada reguler secara nasional. Di antara sekian itu, 307 keberangkatan adalah armada dari Daop 8.
BACA JUGA: Pemerintah Perkuat Pertanian-UMKM
Khusus kereta cadangan digunakan jika masih ada penumpang yang belum terangkut. ’’Gerbong tambahan akan dimasukkan dalam rangkaian utama,’’ ungkap Winarto. Mantan manajer humas Daop 6 Jogjakarta itu membantah ludesnya beberapa tiket reguler karena diborong calo. Berbagai kebijakan ditempuh untuk mengantisipasi percaloan.
Reservasi tiket masa Lebaran yang dibuka mulai 19 April 2014 menggunakan data diri penumpang sebenarnya. Karena itu, saat mereka hendak menukarkan tiket onlinemenjadi tiket resmi, data yang sudah terekam harus sama seperti kartu identitas yang ditunjukkan. Sistem boarding –yang menyerupai sistem di bandara sebelum calon penumpang masuk pesawat– diperketat dengan pemeriksaan berlapis.
BACA JUGA: Musnahkan Tabung Elpiji, Pertamina Harus Penuhi Sederet Syarat
Mulai loket peron masuk ruang tunggu, masuk kereta, sebelum kereta berangkat, hingga selama kereta berjalan. Kebijakan tersebut dapat menghindarkan aksi percaloan yang cenderung mematok tarif lebih mahal daripada tarif asli. ’’Penumpang yang identitasnya tidak sesuai dengan yang tercetak di tiket dapat dicegah,’’ tuturnya.(sep/c6/end)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batasi Pembelian Gas, Pertamina Siapkan Program SIMOL3K
Redaktur : Tim Redaksi