Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 1 juta pencari suaka telah masuk ke Eropa melalui laut sepanjang tahun 2015. 

UNHCR mengatakan, ada sebanyak 1.000.573 orang telah melakukan perjalanan laut ke Eropa, hampir setengah dari mereka berasal dari Suriah.

BACA JUGA: Fotografer Asal Melbourne Menangkan Kontes Foto 2015 National Geographic

Angka ini meningkat hampir lima kali lipat dari tahun 2014, ketika hanya 219.000 pencari suaka yang tiba dengan perahu.

UNHCR menyebut, lebih dari 3.700 orang tewas sepanjang perjalanan laut berbahaya itu, yang sering dilalui dengan kapal tak layak dan perahu karet kecil.

BACA JUGA: Australia Selatan Mungkin Akan Larang Pesta Kembang Api Sambut Tahun Baru

"Sebagian besar dari mereka yang berusaha melakukan penyeberangan berbahaya ini membutuhkan perlindungan internasional, melarikan diri dari perang, kekerasan dan penganiayaan di negara asal mereka," kata UNHCR di situsnya.

"Setiap tahun, aksi ini terus mengakibatkan insiden sangat buruk pada kehidupan manusia."

BACA JUGA: Kapal Perang Australia Bertolak Untuk Misi Khusus ke Timur Tengah

Sejauh ini, Yunani menjadi titik kedatangan paling populer, yakni dengan 844.176 kedatangan. Banyak dari mereka tiba di Pulau Lesvos.

Italia adalah titik kedatangan bagi 152.700 pencari suaka, sementara 3592 pengungsi tiba di Spanyol.

Menurut UNHCR, 10 negara teratas yang banyak menimbulkan pengungsi menyumbang 90% dari kedatangan via laut.

Suriah menyumbang 49% dari kedatangan itu sementara Afghanistan berkontribusi 21%, dan 8% berasal dari Irak.

Hampir 6 dari 10 pencari suala adalah laki-laki. Anak-anak menyumbang 25% dan perempuan 17%.

Awal bulan ini, Organisasi Migrasi Internasional mengatakan, sebanyak 1.005.504 pencari suaka dan imigran masuk Eropa sepanjang tahun 2015, dengan hanya 3% di antaranya yang masuk lewat jalur darat.

Jerman mengatakan, sebanyak 964.574 pencari suaka telah terdaftar di negara tersebut pada awal bulan ini, termasuk 206.101 orang di bulan November.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Pemuda Australia Habiskan Liburan Natal di Desa di Kalimantan Barat

Berita Terkait