Astronom amatir dan profesional rela menerjang cuaca dingin di Canberra untuk membantu memecahkan rekor dunia melihat bintang secara bersamaan di satu tempat.
Jumlah yang berkumpul telah resmi mencapai 1869 orang, melampaui rekor sebelumnya, yakni 649, dengan lebih dari 1.000 orang.
BACA JUGA: Ratusan Siswa SMA di Australia Ciptakan Robot yang Bisa Tanding Sepak Bola
Acara ini berlangsung di lapangan di Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra, di mana suhu udara mencapai 5 derajat Celsius dan awan hitam sempat menampakkan diri.
Pada saat yang bersamaan, rekor dunia melihat bintang terbanyak kedua di beberapa tempat di seluruh Australia sedang diupayakan.
BACA JUGA: 621 Hiu Mati di Pantai Queensland Sepanjang 2014-2015
Alex Mcdonald dan keluarganya turut ambil bagian dalam pemecahan rekor dunia melihat bintang di ANU.
Penyelenggara acara, yakni Dr Brad Tucker, dari Fakultas Penelitian Astronomi dan Astrofisika ANU, mengatakan, meski ia awalnya berharap untuk mengumpulkan sekitar 3.000 orang pada rekor pertama, ia masih senang dengan hasil yang ada di Canberra.
BACA JUGA: Menyampaikan Pesan Positif Lewat Seekor Jerapah
"Kami memiliki jumlah pemilih yang fantastis untuk menembus rekor yang lama," sebutnya.
Ia mengungkap, "Kondisi awan di Canberra sempat membuat kami pusing, tetapi mereka bertahan cukup lama bagi untuk melihat bintang dan bulan dan mencatat rekor baru."
Para peserta acara ini termasuk astronom amatir dan profesional, keluarga, mahasiswa dan banyak orang yang hanya datang untuk menonton.
Penikmat bintang diminta untuk mengamati langit selama 10 menit, melalui teropong, teleskop, atau kamera dengan lensa tele.
Upaya mereka diteliti oleh puluhan juri dan seorang pejabat dari Guinness Book of World Records.
Juri dari Guinness Book of World Records, Ben Backhouse, datang jauh-jauh dari London untuk menyaksikan rekor yang dipecahkan.
"Saya di sini khusus untuk menyaksikan pemecahan rekor ini, malam ini bagus ... orang-orang ini telah mempersiapkan selama bertahun-tahun," katanya.
"Saya tahu mereka secara teratur mengadakan sesi astronomi di sini dan mereka secara teratur memiliki 1.500 orang yang hadir,” tambahnya.
Ia lantas mengungkapkan, "Mereka membaca bahwa sudah ada rekor pada kategori ini, yaitu 649 orang, dan mereka merasa bahwa mereka bisa mengalahkan itu.
"Orang-orang ada di sini malam ini menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk memastikan semua orang punya teleskop," sambungnya.
Observatorium Sydney ambil bagian dalam pemecahan rekor
Di tempat lain di berbagai penjuru Australia, lebih dari 10.000 orang ternyata juga mencetak rekor dunia melihat bintang secara terpisah di beberapa tempat.
Penyelenggara mengatakan, data awal menunjukkan rekor sebelumnya yakni 3.007 orang telah terlampaui, tapi penghitungan diperkirakan terus berlanjut sepanjang malam di 48 tempat, termasuk Sydney, Selat Torres, Broken Hill dan di wilayah Pilbara Australia Barat.
Acara di Sydney berlangsung di Observatorium Sydney di wilayah Millers Point, di mana sekitar 700 orang terdaftar untuk ambil bagian.
Manajer acara Geoff Wyatt mengatakan, ia yakin pendaftaran di seluruh Australia telah terjual habis.
"Beberapa dari mereka akan kalah dengan berbagai alasan tapi saya yakin kami akan mengalahkan itu," katanya.
Upaya pemecahan rekor dunia kedua belum secara resmi diumumkan hasilnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Limbah Minuman Anggur Berpotensi Menjadi Bahan Bakar